Dayak Punan: Pengembara Rimba yang Perkasa, Terkenal sebagai Manusia Sakti

Dayak Punan: Pengembara Rimba yang Perkasa, Terkenal sebagai Manusia Sakti

Suku Dayak Punan Kalimantan yang dikenal sebagai penjelajah hutan.-Istimewa-radarcirebon.com

RADARCIREBON.COM - Kehidupan Suku Dayak di Kalimantan menarik untuk diulas, baik tradisi, adat istiadat hingga kesehariannya.

Misalnya Bang Pakat yang intens mengupas atau membedah segala kehidupan suku Dayak.

Ternyata, orang Dayak itu tidak satu golongan. Banyak golongan atau sub-suku yang mendiami pedalaman Pulau Kalimantan ini.

Salah satunya adalah Dayak Punan. Suku Dayak yang satu ini dibahas oleh akun yang mewartakan suara masyarakat Dayak di bidang sosial, budaya, ekonomi dan politik itu.

BACA JUGA:Usaha Gini-gini Aja? Butuh Modal? Nih Pinjaman Usaha Syariah Pegadaian Limit Rp 400 Juta, Sesuai Fatwa MUI

Tulisan yang diunggah melalui salah satu aplikasi media sosial ini, oleh Bang Pakat diberi judul: “Dayak Punan: Pengembara Rimba yang Perkasa”.

Seperti diketahui, Suku Dayak adalah kelompok etnis asli pedalaman Kalimantan. Etnis ini tersebar di seluruh pulau terbesar di Indonesia ini.

Bahkan bukan hanya di Kalimantan yang masuk Indonesia, etnis ini juga mendiami wilayah Kalimantan yang berada di wilayah Malaysia dan Brunei Darussalam.

Bang Pakat pun mengangkat tulisan Dayak Punan ini dalam rangka untuk menambah wawasan akan suku dan budaya adat istiadat Dayak.

BACA JUGA:Ada Exit Tol Padaleunyi KM 151 dari Cirebon Nonton Piala Dunia U-17 di Stadion GBLA, 1 Jam Sampai

Ada banyak mitos tentang orang Punan. Misalnya mereka digambarkan sebagai manusia sakti. Bisa berjalan tidak menginjak tanah. Mampu berjalan cepat dan mudah di antara dahan-dahan pohon.

Selain itu juga bertubuh ringan karena tidak makan garam. Bisa menghilang di balik sehelai daun. Juga bisa berjalan miring, jejaknya sulit diikuti.

Sebagai suku bangsa nomaden, pengembara hutan, penjelajah bukit-gunung yang tangguh, orang-orang Punan Kereho-Busang memiliki bentuk tubuh yang relatif berbeda dari kelompok Dayak sekitarnya.

Jikalau orang Dayak Ngaju dan Ot Danum umumnya pendek-gempal, maka orang Punan Kereho-Busang umumnya lebih tinggi-panjang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: