Crazy Rich Cirebon Pemilik Maskapai Penerbangan Bakal 'Merajai' Bandara Kertajati

Crazy Rich Cirebon Pemilik Maskapai Penerbangan Bakal 'Merajai' Bandara Kertajati

Crazy Rich Cirebon, Rusdi Kirana, sosok pemilik maskapai penerbangan Super Air Jet dan Lion Air Group.-Pinterest/Ist-radarcirebon.com

BACA JUGA:Super Air Jet Buka Rute Penerbangan Baru di Bandara Kertajati, Langsung ke 7 Daerah

Karenanya, begitu lulus kuliah, Rusdi Kirana dan kakaknya Kusnan Kirana mendirikan sebuah biro perjalanan. Juga pernah menjadi calo tiket di bandara.

Selama kurang lebih 10 tahun, bisnis biro perjalanan Rusdi Kirana yang diberi nama Lion Tour ternyata terus bertumbuh.

Usaha ini berjalan sampai tahun 1999 ketika pemerintah melakukan deregulasi terkait dengan penerbangan, sehingga memungkinkan swasta untuk masuk.

Lantaran tidak punya modal, Rusdi kemudian menghubungi beberapa kerabat di Glodok. Tetapi, tidak mudah meyakinkan mereka untuk berinvestasi.

BACA JUGA:Bandara Kertajati Bisa 'Sedot' Penumpang dari Karawang sampai Tegal

Singkat cerita, lewat beragam cara akhirnya mereka berhasil mengumpulkan uang Rp80 miliar untuk modal awal pendirian Mentari Lion Airlines pada 2, September 1999.

Perusahaan ini mulai menyewa pesawat untuk armada mereka, dan ketika itu baru memiliki Boeing 737-200 yang merupakan pesawat sewaat.

Tibalah Bulan Juli 2000, di mana pesawat tersebut terbang perdana dengan rute Jakarta-Pontiak pulang pergi (PP).

Di masa awal, maskapai tersebut terbilang sangat kesulitan bersaing, karena tidak banyak yang percaya.

BACA JUGA:Lion Air Group Bakal Garap Kargo dari Bandara Kertajati, Tak Mau Hanya Pikirkan Penumpang Saja

Dalam Biografi Rusdi Kirana diketahui ia bersama saudaranya kemudian kembali menggebrak dunia penerbangan dunia.

Setelah mereka membeli Boeing, Presiden Direktur Lion Air Rusdi Kirana dan Presiden serta CEO Airbus Fabrice Bregier menandatangani surat pembelian Lion Air kepada 234 pesawat Airbus jenis A320 di Istana Elysee di Paris, Prancis.

Lion Air resmi beli 234 pesawat baru jenis Airbus A320 yang terdiri 109 pesawat A320neo, 65 A321neo, dan 60 A320ceo.

Mereka akan mengeluarkan dana sebesar USD 24 miliar (Rp 233 triliun). Tahun 2011 lalu, Lion Air juga mengumumkan pembelian 201 pesawat Boeing yang nilainya USD 22 miliar (Rp 214 triliun).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: