Tata Cara Menunaikan Zakat Emas, Niat, Syarat dan Cara Menghitung
Niat dan tata cara zakat emas menurut ajaran Islam. Foto:-pexels.com -
Tata cara menunaikan zakar emas, niat, syarat dan cara menghitung
RADARCIREBON.COM - Tata cara menunaikan zakat emas, niat serta syarat dan cara menghitungnya sudah diajarkan dalam Islam.
Emas adalah harta kekayaan yang boleh disimpan oleh umat Muslim. Tuntunanya sudah ada dalam Alquran dan hadis.
Namun demikian, terdapat tata cara menunaikan zakat emas serta perak yang harus dikeluarkan oleh seorang muslim.
Zakat emas atau perak wajib dikeluarkan apa bila sudah mencapai nishab dan haul. Lantas, apa itu nishab dan haul?
BACA JUGA:Adzan Pitu, Brai dan Krupuk Mlarat Resmi Jadi Warisan Budaya Tak Berbenda Indonesia dari Cirebon
BACA JUGA:Berapa Gaji TKI di Brunei Darussalam, Begini Pengakuan Kasir Supermarket dari Indonesia
Nishab adalah hitungan batal minimal harta yang wajib dizakatkan oleh umat Islam. Adapun haul adalah hitungan waktu satu tahun.
Maka, setelah mencapai nishab dan kepemilikan emas mencapai satu tahun atau haul, maka seorang muslim wajib mengeluarkan zakat.
Di samping itu, emas atau perak yang wajib dizakati adalah emas dan perak milik sendiri. Bukan emas pinjaman. Dimiliki secara sah dan berasal dari sumber yang halal.
Dalam hal ini adalah zakat emas. Maka, akan diulas dalam artikel kali ini tata cara zakat emas termasuk niat, syarat dan cara menghitung.
BACA JUGA:7 Amalan Pembuka Rezeki Menurut Ajaran Islam, Insya Allah Mengalir
BACA JUGA:4 Kriteria Pasangan Menurut Ajaran Islam, Insya Allah Jodoh Awet dan Bahagia
Mengapa di dalam Islam ada zakat emas atau perak, sebab logam mulia ini adalah harta kekayaan yang sangat potensial untuk isvestasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: