Polres Cirebon Kota Makin Gencar Patroli Siber, Ternyata Ini Tujuannya

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Polres Cirebon Kota (Ciko) makin gencar patroli siber. Hal itu dilakukan menjelang Pemilu 2024.

Pihak kepolisian bertugas dalam pengamanan masa kampanye dan pelaksanaan pemilihan anggota legislatif (pileg) serta Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Polres Cirebon Kota telah mengantisipasi bakal maraknya ujaran kebencian dan berita hoax di media sosial (medsos).

Oleh karena itu, Polres Cirebon Kota makin gencar melaksanakan patroli siber. 

BACA JUGA:Eti Herawati Dilantik Jadi Walikota Cirebon, Begini Pesan Bey Machmudin

BACA JUGA:Tekan Angka Kecelakaan Lalu Lintas, Teknologi Pengereman Ini Bisa Jadi Solusi

"Kami ada Tim Satgas Multimedia dan Tim Satgas Siber, mereka sudah bekerja melakukan patroli siber guna mengantisipasi konten yang bermuatan black campaign atau kampanye hitam dengan cara penyebaran informasi hoax atau berita bohong," ungkap Kapolres Cirebon Kota AKBP M Rano Hadiyanto kepada radarcirebon.com, Rabu (6/12/2023).

Dijelaskan M Rano, Patroli siber dilakukan untuk menjawab tantangan yang ada sekarang zaman teknologi informasi. 

"Ada beberapa prioritas sasaran patroli siber, di antaranya konten ujaran kebencian, black campaign, politisasi suku, agama, ras, dan antar golongan atau SARA. Kemudian disinformasi serta pencemaran nama baik yang bisa saja dilakukan," jelasnya.

Selain melakukan patroli siber, lanjut Kapolres Ciko, pihaknya juga memperketat penjagaan di gudang logistik dan kantor penyelenggara Pemilu 2024.

BACA JUGA:Yuk Pakai Masker Lagi, Pneumonia Sudah Ada di Indonesia

BACA JUGA:Ke Cirebon, Ganjar Pranowo Bakal Berikan Kuliah Kebangsaan di UMC

"Pengamanan di gudang logistik Pemilu ada personil yang ditempatkan yang setiap hari bergantian jaga. Selain itu Kita tempatkan personil di tempat-tempat para penyelenggara pemilu seperti kantor KPU dan Bawaslu," ujarnya.

Kapolres Cirebon Kota AKBP M Rano Hadiyanto mengimbau pada masyarakat Kota Cirebon untuk menyukseskan pemilu 2024 dengan damai meskipun berbeda pilihan capres, cawapres dan legislatif. 

Sumber: