Seminar Nasional Ekonomi Memeriahkan Haul ke-93 KH. Muh Sa'id Gedongan

Seminar Nasional Ekonomi Memeriahkan Haul ke-93 KH. Muh Sa'id Gedongan

Seminar Nasional Ekonomi dalam rangka Haul ke-93 KH. Muh Sa'id Gedongan-Foto: Dokumentasi pribadi -radarcirebon.com

“PT. PNM (Permodalan Nasional Madani) adalah jasa modal usaha finansial. Lulusan SMA/SMK bisa bekerja di PNM, 98% didominasi perempuan dan 0,2% laki-laki dengan disediakan tenaga pendamping. Memiliki sekitar 59 ribu pekerja. Sektor ekonominya beragam: perdagangan, home industri, dan lain-lain,” ujar pihak PNM.

Sedangkan dari pihak Bulog, Bapa Karyudi (Wakil Kepala Bulog Kab. Cirebon) menyampaikan bahwa Bulog itu ada dua skema PSO dan Komersil. Dirinya menjelaskan terkait peran RPK (Rumah Pangan Kita).

“Konsep RPK lebih itu ke komoditi (ada ketentuan pembelian dan penjualan). Syarat RPK individu, lembaga, ormas. Produk-produk Bulog ada beras, minyak, telur dan daging. Jangan khawatir, yang sudah mendaftarkan bisa mendapatkan RPK mobile, sebagai informasi terkait ketersediaan bulog,” jelas Karyudi.

Selanjutnya dari pihak BPJPH, Dr. Sukanda menyampaikan tentang proses untuk mendapatkan konsumsi halal itu melalui pengawasan yang ketat sebelum nantinya mendapatkan sertifikat halal.

“Mandatori ayat-ayat Allah menjelaskan dengan esensi yang sama bahwa umat Islam harus selektif, apa yang dikonsumsi halalan thoyyiban. Lalu, pada tahun 2023 sungguh menakjubkan, BPJPH menerbitkan 1 juta 300 ribu sertifikat halal, sebelumnya hanya berkisar 300 ribu,” ungkap Dr. Sukanda.

BACA JUGA: Bonus Demografi 2045, Bey Machmudin: Sistem Pendidikan Harus Link and Match

Menyambung pemateri selanjutnya, dari Jamkrindo, Teguh Surya Putra menyampaikan bahwa jasa ini berawal dari tahun 1970 bernama LJKK sampai 2018 berubah menjadi Jamkrindo, dia juga menyebut bahwa Jamkrindo bisa untuk penggunaan jasa modal UMKM dan perbankan tanpa agunan.

“Jamkrindo beroperasi untuk perbankan syariah, seperti KUR, dan lain sebagainya, kemudian juga berfungsi membantu UMKM yang sudah visibel untuk dibantu dari sisi keuangan,” kata dia.

Kemudian instansi terakhir yang menyampaikan dari pihak PT. Pupuk Kujang, Saeful Rodiyah, ia menyebutkan bahwa pupuk kujang bergerak di bidang pupuk seperti pupuk UREA, NPK baik subsidi maupun nonsubsidi.

“Pupuk Kujang beroperasi di pupuk Urea, NPK, dan lain sebagainya; wilayah Jawa Barat, Banten dan sebagian di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Kita memberikan program andalan Makmur (mari kita majukan usaha rakyat) yang fungsinya membangun sistem ekosistem pertanian dari hulu sampai hilir,” ujar Saeful.

Acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab oleh peserta dan penyerahan doorprize bagi para peserta yang bertanya. Kemudian acara ditutup oleh moderator Ny. Hj. Najhah Barnamij dengan bacaan surat Al ‘asr dan doa kafarotul majlis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: