Hari ke-3 Main Sepeda di Malaysia, Start Gelap Gulita di Sungai Koyan, Hanya 73 km tapi Takut Diserok

Hari ke-3 Main Sepeda di Malaysia, Start Gelap Gulita di Sungai Koyan, Hanya 73 km tapi Takut Diserok

Start pagi buta Main Sepeda hari ketiga di Malaysia. -Dokumentasi-radarcirebon.com

Karakter tanjakan beda dengan hari sebelumnya. Sekitar 25 km pertama tergolong mudah, banyak rolling dengan turunan supercepat, kecepatan mencapai lebi 50 km/jam. Kemudian mulai merambat naik lebih berat di km 45 menuju Ringlet.

BACA JUGA:3 Jajanan Tradisional Cirebon yang Masih Eksis Hingga Sekarang, Nomor 1 Sudah Tersebar ke Seluruh Indonesia!

Asril Kurniadi Adenan, pembalap dari Malang Jawa Timur, kembali melarikan diri duluan. Dia diikuti lagi oleh M Rifqi Febrianto dan Elvan "Rico" Richardo. Tidak lama kemudian William dan Ivo Ananda melejit memisahkan diri dari peloton utama.

Kelompok utama ini dijaga pace-nya oleh Azrul Ananda, ditahan di kisaran power 2 watt/kg. Disiplin menjaga kecepatan dan berusaha bersama terus selama mungkin. 

Hingga Ringlet menuju finish, kelompok ini bertahan hingga 11 orang. Tidak lama kemudian, Nur Hidajat, dokter bedah saraf asal Madiun, menjadi finisher terakhir. Total, 17 dari 24 peserta berhasil mencapai finish, menuntaskan semua tantangan.

"Saya sempat khawatir tidak bisa. Ternyata bisa", kata Nur Hidajat, yang rutin ikut event jarak jauh di Indonesia.

BACA JUGA:Ketua KPU RI Dapat Teguran Keras Terakhir dari DKPP Akibat Langgar 4 Perkara

Strategi menahan pace di awal juga dirasakan manfaatnya oleh Mohammad Gozaly dari Samarinda. "Kecepatannya enak. Tidak memaksakan diri di awal", katanya kepada Azrul saat membantu menarik di depan peloton.

Menurut Azrul, tantangan seperti di Cameron Highlands ini memang sulit didapatkan di Indonesia. Tanjakan gradual dan konstan namun panjangnya hingga 70-80 km. Sehingga, strategi manajemen energinya harus jitu.

“Kalau kemampuan belum mumpuni, kalau memaksa di awal, mati di akhir. Juga harus bisa menghitung waktu agar tidak banyak terbuang karena berhenti dan duduk istirahat", tambah Azrul, yang sudah menyelenggarakan acara ini sejak 2014.

Dengan berakhirnya hari ke-3  di Cameron Highlands ini, maka peserta yang menuntaskan semua tantangan telah melahap jarak total 275 km dan menanjak lebih dari 4.400 meter.

BACA JUGA:Catat Sejarah, Timnas e-Sport Indonesia Tembus Final AFC eAsian Cup 2023 Usai Kalahkan Thailand

Sabtu sore, peserta sudah beradar di Kuala Lumpur. Peserta diberi waktu bebas. Apalagi penginapannya di kawasan Bukit Bintang dan dekat pusat kukiner di Jalan Alor.

Baru Minggu pagi, 4 Februari,  peserta gowes santai atay recovery mengikuti rute Car Free Morning di Kuala Lumpur. Setelah itu paking semua sepeda, sorenya terbang kembali ke Indonesia. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: