Kontrol Pola Makan dan Asupan Gizi Seimbang, Cara Ampuh Cegah Obesitas

Kontrol Pola Makan dan Asupan Gizi Seimbang, Cara Ampuh Cegah Obesitas

Olahraga Ringan -istimewa-radarcirebon.com

RADARCIREBON.COM - Ada berbagai cara untuk mencegah obesitas atau kegemukan. Salah satunya mengontrol pola makan, membatasi garam, gula dan lemak.

Pengawas Farmasi dan Makanan Ahli Muda, Direktorat Standardisasi Pangan Olahan, Badan POM RI, Pratiwi Yuniarti Martoyo menjelaskan pentingnya untuk menerapkan gizi seimbang sebagai susunan pangan sehari-hari.

“Prinsip gizi seimbang adalah susunan pangan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memperhatikan prinsip keanekaragaman pangan, aktivitas fisik, perilaku hidup bersih dan memantau berat badan secara teratur dalam rangka mempertahankan berat badan normal untuk mencegah masalah gizi,” ungkap Pratiwi.

BACA JUGA:Masjid Besar An-Nuur Cempaka Arum Adakan Lomba Tingkat Kecamatan Talun; Ini Detail Perlombaannya!

BACA JUGA:Rapat Kerja HIMA-ILHA IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Langkah Awal Menebar Kebermanfaatan untuk Sesama

BACA JUGA:Bupati Imron Kunjungan ke SMKN 1 Susukan: Merekalah yang Menjadi Generasi Penerus Kabupaten Cirebon

Pratiwi juga memaparkan tentang makanan bergizi yang kita konsumsi, makanlah sesuai prinsip isi piringku dan membaca label gizi untuk menentukan pilihan makanan yang sesuai dengan kebutuhan gizi kita.

“Label gizi pangan olahan yang telah diatur oleh BPOM antara lain Informasi Nilai Gizi (ING), Front-of-Packed Nutrition Labelling, pesan kesehatan dan klaim terkait gula, garam dan lemak,” ungkapnya.

Hal ini sebagaimana yang sudah ditetapkan oleh Kemenkes Ri, idealnya dalam sehari masyarakat dapat mengonsumsi gula tidak lebih dari 50 gram (setara 4 sendok makan), garam tidak lebih dari 5 gram (setara 1 sendok teh), dan lemak tidak lebih dari 67 gram (setara dengan 5 sendok makan).

BACA JUGA:Lakukan Pelanggaran Kode Etik, 28 Personel Polri Polda Jabar Dipecat

BACA JUGA:Lantik 691 PPPK, Inilah Pesan Pj Wali Kota Cirebon, Asli Wajib Dicatat!

Sementara, menurut Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM), Kementerian Kesehatan RI Eva Susanti obesitas merupakan masalah global yang berdampak pada 2 miliar penduduk dunia dan mengancam kesehatan, tak terkecuali Indonesia.

“Di Indonesia sendiri, dalam kurun waktu 10 tahun terjadi peningkatan obesitas yang cukup signifikan dari 10,5 persen di tahun 2007 menjadi 21,8 persen di tahun 2018, sehingga Obesitas saat digolongkan sebagai penyakit yang perlu diintervensi secara komprehensif,” ujar Eva.

Eva menjelaskan, dalam menanggulangi kasus Obesitas di Indonesia pemerintah telah menerbitkan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) tentang Pencantuman Informasi Gula, Garam dan Lemak di Panganan Olahan dan Siap Saji.

BACA JUGA:Hari ke-2 Rapat Pleno KPU Kota Cirebon Molor, Ketua PPK Kesambi Jatuh Pingsan

BACA JUGA:Terima Masukan dari Menteri PANRB, Bupati Imron: Siap Dorong Optimalisasi MPP di Kabupaten Cirebon

Kemenkes juga menganjurkan agar masyarakat melakukan deteksi dini faktor risiko penyakit tidak menular dengan cara mengukur tinggi badan dan berat badan, juga memahami risiko konsumsi gula, garam, dan lemak.

“Saat ini kami juga fokus gerakan yang melibatkan masyarakat dalam rangka pencegahan dan pengendalian obesitas sebagai faktor risiko PTM (Penyakit Tidak Menular),” katanya.

Kemenkes juga menghimbau agar masyarakat Indonesia melakukan CERDIK, yaitu Cek kesehatan minimal 1 tahun sekali dengan deteksi penyakit prioritas, Enyahkan Asap Rokok, Rajin olahraga minimal 30 menit setiap hari, Diet seimbang dengan menakar pola makan isi piringku, Istirahat yang cukup, dan Kelola stress dengan baik.

“Dengan menerapkan pola CERDIK ini maka kita mengupayakan masyarakat Indonesia sehat dan cerdas,” tambahnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase