Guncangan Gempa Bumi Laut Jawa Sebabkan 14 Bangunan di Jatim Rusak
Gedung parkir Tunjungan Plaza 6, Kota Surabaya, Jawa Timur yang mengalami keretakan akibat gempa bumi, Jumat 22 Maret 2024 sore.-ISTIMEWA/RADARCIREBON.COM-
SURABAYA, RADARCIREBON.COM – Pasca gempa bumi yang mengguncang wilayah Provinsi Jawa Timur, tepatnya di Laut Jawa dekat Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jumat 22 Maret 2024.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jawa Timur (BPBD Jatim) untuk sementara sudah mendata sebanyak 14 bangunan rusak akibat gempa bumi dengan kekuatan tertinggi 6.5 magnitudo.
Gempa bumi itu sendiri berpusat dari 130 kilometer timur laut wilayah Tuban, dengan kedalaman 10 kilometer.
BACA JUGA:Berkat Gol Penalti Figo Dennis, Timnas Indonesia U-20 Imbangi China
BACA JUGA:Bergetar! BMKG Tuban Mencatat 78 Kali Gempa Bumi Susulan di Laut Jawa
BACA JUGA:Prabowo Subianto Merapat ke Markas NasDem, Surya Paloh: Kami Ucapkan Selamat Sekali Lagi
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jatim Gatot Soebroto kepada para pewarta menyebutkan bahwa ada enam rumah rusak ringan di wilayah Kabupaten Gresik.
"Kemudian dua sekolah rusak ringan di Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, serta satu rumah rusak berat di wilayah Kabupaten Tuban," katanya di Surabaya, Jumat 22 Maret 2024 malam.
Lalu, di Kota Surabaya dilaporkan 5 bangunan rusak akibat gempa tersebut. Dari 5 bangunan yang rusak, 3 diantaranya adalah rumah sakit.
Yakni, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soewandi, Rumah Sakit Jiwa Menur dan Rumah Sakit Universitas Airlangga.
BACA JUGA:Pemprov Jabar Berkomitmen Perkuat Pembangunan Infrastruktur Air untuk Penuhi Kebutuhan Dasar Warga
BACA JUGA:Beredar Video Dampak Gempa Bumi di Bawean Jawa Timur, BNPB: HOAX!
BACA JUGA:Ngeri! BNPB Mencatat Puluhan Kali Gempa Susulan di Laut Jawa, Terakhir Pukul 19.18 WIB
"Untuk korban sementara hanya dua orang. Satu korban terkena genteng yang jatuh dari atap rumah. Satu korban lagi kejatuhan tembok yang runtuh. Dua korban itu di Gresik dan Surabaya," ujar Gatot Soebroto.
Tercatat gempa terjadi sejak pukul 11.22 WIB yang disebabkan gerakan sesar aktif Pulau Jawa.
Kalaksa BPBD Jatim menjelaskan gerakannya bergeser ke arah kiri dan kanan.
"Getaran gempa yang paling kuat terjadi pada pukul 15.57 WIB, yaitu berkekuatan magnitudo 6,5. Serangkaian gempa tersebut tidak berpotensi tsunami," tuturnya.
BACA JUGA:Paket Bukber di Patra Hotel Cirebon, Tawarkan Pengalaman Berbeda
Hingga tadi malam terpantau telah terjadi puluhan kali lebih gempa susulan.
Gatot memastikan BPBD Jatim terus melakukan pendataan kerusakan, serta menyiagakan penanggulangan.
"Termasuk mendirikan tenda-tenda pengungsian bagi warga di berbagai daerah yang terdampak gempa," ucapnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase