Kisah Mualaf Ragnar Oratmangoen, Sering Diajak ke Masjid Ketika Remaja

Kisah Mualaf Ragnar Oratmangoen, Sering Diajak ke Masjid Ketika Remaja

Ragnar Oratmangoen (kiri) berselebrasi usai cetak gol melawan Vietnam. Foto:-PSSI-

BACA JUGA:Idul Fitri 1445 Hijriah, PLTU Cirebon Unit 1 Tetap Beroperasi

Penyerang klub Fortuna Sittard itu pun mengisahkan awal pertemuannya dengan Islam. 

Menurut dia, ketika remaja dia memiliki cukup banyak teman yang beragama Islam. Mereka sering mengajak Ragnar pergi ke masjid.

Dari situ lah dia mulai mendalami Islam. Dia mulai mengenal Tuhan dan agama yang dapat menuntun kehidupan Manusia.

Seiring dengan waktu, dia semakin serius memperdalam Islam hingga akhirnya yakin untuk menjadi mualaf.

"Bagi saya, hal yang saya pelajari tentang Tuhan. Teman-teman saya ketika itu membawa saya ke masjid. Mereka mengajari saya tentang Tuhan dan agama, dan bagaimana agama bisa membantu kehidupan Anda. Itu menyentuh hati saya dan membuat saya memutuskan untuk menjadi seorang Muslim," jelasnya.

Sejak pertama mualaf pada usia 15 tahun, pencetak satu gol Indonesia lawan Vietnam itu mengaku sudah getol menjalankan ibadah di bulan Ramadan.

"Sejak usia 15 tahun, saya sudah menjalankan Ramadhan. Jadi sekarang saya sudah menjalaninya 10–11 tahun," ungkap Ragnar.

Ragnar juga mengatakan bahwa dirinya sangat terkesan dengan suasana Ramadan di Indonesia.

Seperti diketahui, Ragnar bergabung dengan Timnas di bulan Ramadan untuk kemudian menjalani debut di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: