Kabupaten Cirebon saat Juara Umum Popwilda 2024, Nasib di Popda Bakal Cerah?

"Kami bersama KONI akan berupaya menghadap ke bupati untuk meminta dibangun padepokan pencak silat," ujar Ikin.

BACA JUGA:Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House di Depok: Kita Jangan Jadi Penonton

Kadispora menambahkan, awalnya pencak silat ditarget 8 emas malah melampaui menjadi 11 emas. Menurutnya, pembinaan jangan berhenti, karena masih ada Popda 2025 dan event lainnya.

"Terus berlatih, ikuti saran pelatih dan manajer. Jangan lupa juga minta doa dan restu ke orang tua. Tantangan di depan masih sangat berat, terima kasih sudah membawa nama baik orang tua, sekolah, dan Kabupaten Cirebon," pungkas Ikin.

Hal senada disampaikan Analis Kebijakan Ahli Muda Bidang Olahraga, Sukawi. Dia berharap prestasi para pesilat di Popwilda bisa dipertahankan di Popda Jabar tahun depan.. 

Tidak hanya kepada yang meraih medali, Sukawi juga mengucapkan terima kasih kepada atlet yang sudah berlaga meski tidak meraih medali. Dia berharap atlet terus berlatih untuk terus meningkatkan kemampuan.

"Masa depan mereka masih panjang, dan Insya Allah di event-event berikutnya masih ada kesempatan dan ada rejekinya," pungkas Sukawi.

Sementara Ketua KONI Kabupaten Cirebon, Sutardi Raharja menegaskan,  perjuangan para atlet akan terus berlanjut, dan bukan hanya tingkat pelajar, karena ada kesempatan di level senior memperkuat Kabupaten Cirebon di ajang Porprov.

"Selanjutnya tugas KONI untuk membina para atlet ini menghadapi event antardaerah. Mereka adalah cikal bakal masa depan prestasi Kabupaten Cirebon, yang  salah satunya diasah dari event Popwil ini," terang Sutardi.

Sutardi meminta para atlet tidak pernah berhenti berjuang apalagi sampai menyerah. Jika sudah menjadi atlet yang menjadi naungan KONI, maka KONI akan memperhatikan para atlet tersebut 

"KONI juga akan bekerja sama dengan pemkab, dan akan berupaya untuk membantu atlet bekerja. Itu komitmen kepengurusan kami," tandas Sutardi. (*)

Sumber: