Depresi Gegara HP Dijual, Kabur 20 Kali dari Rumah, Paling Jauh Ditemukan di Kuningan

Depresi Gegara HP Dijual, Kabur 20 Kali dari Rumah, Paling Jauh Ditemukan di Kuningan

Siti Anita (kiri), ibu dari anak yang mengalami depresi usai HP milik anaknya dijual. Anaknya kerap kabur dari rumah, terhitung 20 kali menghilang.-Dedi Haryadi-radarcirebon.com

Tetapi, kasus ini perlu penanganan situasi khusus. Anak tersebut tidak boleh dikeluarkan dan jangan sampai putus sekolah.

"Pendidikan bagi kami nomor 1. Guru sudah sering datang ke sini. Aman insya Allah. Ini kepala sekolah, dari kami dinas pendidikan selalu datang. Ada kepedulian dari warga," tuturnya. 

Saat berkunjung ke rumah anak tersebut, Ade beberapa jam berinteaksi. Dia melihat, masih ada komunikasi antara ibu dan anak.

"Pasti ada rasa sayang, tetapi ada kesedihan yang terpendam. Ada dua ungkapan dia menyayangi ibunya. Insya Allah penanganannya menyeluruh lah mudah-mudahan," katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang anak di Kampung Gunungsari Bedeng, Kelurahan Pekiringan, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon, mengalami depresi usai HP miliknya dijual oleh orang tua.

Penjualan HP anak yang dilakukan ibunya itu, terpaksa dilakukan mengingat kondisi ekonomi sedang mengalami kesulitan.

Meski begitu, awalnya penjualan HP oleh ibunya itu, sudah mendapat restu dari sang anak.

Diduga rasa kecewa yang tidak bisa diungkapkan, menjadi salah satu faktor anak tersebut mengalami perubahan sikap.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: