Mengenal Suku Togutil Halmahera yang Viral Mendatangi Pekerja, Masih Hidup Primitif

Mengenal Suku Togutil Halmahera yang Viral Mendatangi Pekerja, Masih Hidup Primitif

Suku Togutil Halmahera Timur keluar dari hutan dan datangi pekerja proyek.-Istimewa - tangkapan layar-radarcirebon.com

BACA JUGA:Ikatan Motor Honda Garut Gelar Rolling City Sekaligus Sosialisasi Safety Riding

Ada beberapa tipe rumah orang Togutil, mulai dari yang sederhana sampai yang lengkap.

Rumah sederhana hanya terdiri dari bangunan gubuk besar yang di dalamnya terdapat balai sebagai tempat tidur, dapur berupa tungku, dan para-para untuk meletakkan makanan dan minuman untuk roh leluhur.

Rumah tipe sedang hanya ditambahkan satu gubuk khusus yang lebih kecil untuk dapur. Untuk tipe rumah lengkap diberi tambahan gubuk lain untuk tempat tidur orang dewasa dan tamu.

Togutil memiliki kepercayaan terhadap roh yang menempati seluruh alam lingkungan.

BACA JUGA:Tanding di Lapangan Madya, PSSI Keluarkan Harga Tiket Indonesia vs Tanzania

Mereka meyakini adanya kekuatan dan kekuasaan tertinggi yaitu Jou Ma Dutu, pemilik alam semesta yang biasa disebut juga dengan "o -gokiri- moi" yang berarti jiwa atau nyawa.

Sebab itu, suku Togutil sangat memelihara alam terutama hutan dan memanfaatkannya dengan baik. Hasil hutan tidak sekadar untuk memenuhi kebutuhan hidup tetapi digunakan pula sebagai obat-obatan tradisional.

Masyarakat Togutil juga meyakini roh orang yang meninggal senantiasa bersemayam di rumah. Mereka percaya bahwa roh nenek moyang selalu mengawasi dan menjaga anak cucunya.

Masyarakat suku Togutil menggunakan bahasa Tobelo. Mereka berkomunikasi dan memakai bahasa yang sama dengan penduduk pesisir, orang Tabelo.

BACA JUGA:Tahun Depan Korlantas Polri Terapkan Sistem Single Data, Begini Penjelasannya

Suku Togutil masih sangat mempertahankan nilai-nilai tradisinya. Sejumlah kearifan lokal dan aturan yang berlaku di antara masyarakat suku ini berkaitan dengan pengelolaan hutan.

Bagi mereka, hutan adalah anugerah Tuhan yang harus dijaga lantaran telah memberikan kehidupan bagi mereka. Pohon di hutan dianggap pula sebagai simbol kelahiran generasi baru.

Selain itu, Togutil percaya bahwa hutan sebagai tempat bersemayam roh para leluhur (o'gomanga). Karenanya, masyarakat Togutil sangat protektif sampai berlaku larangan-larangan dalam upaya melindungi hutan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: