Partai Golkar Tetap Mengusung Dedi Mulyadi di Pilkada Jawa Barat Meski Airlangga Hartarto Mundur
Dedi Mulyadi telah dipinang oleh Partai Golkar untuk maju menjadi Cakada di Pilkada Jabar 2024.-ISTIMEWA/RADARCIREBON.COM-
BANDUNG, RADARCIREBON.COM – Airlangga Hartarto telah resmi menyatakan mengundurkan diri dari kursi Ketua Umum DPP Partai Golkar.
Saat ini, pengurus DPP Partai Golkar sedang merumuskan untuk mengestafetkan kepemimpinan pasca Airlangga Hartarto mundur.
Lalu, dengan mundurnya Airlangga Hartarto dari kursi Ketua Umum DPP Partai Golkar berpengaruh terhadap konstelasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Barat 2024?
BACA JUGA:Kakorlantas Cek Kesiapan Personel dan Kendaraan Lalu Lintas Jelang HUT RI ke-79 di IKN
BACA JUGA:Keberhasilan Pilkada Jabar 2024, Pj Gubernur Jabar: Kuncinya Soliditas
BACA JUGA:Mengenang Jasa Pahlawan, Suhendrik Ziarah ke Tokoh Cirebon Sunaryo HW
Sebelumnya, DPD Partai Golkar Jawa Barat sudah memberikan rekomendasi kepada Dedi Mulyadi untuk menjadi calon kepala daerah (Cakada) Provinsi Jawa Barat.
Menurut Ketua DPD Golkar Jabar Ace Hasan, bahwa pencalonan Dedi Mulyadi di Pilkada Jawa Barat 2024, tidak akan terganggu pengunduran diri Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Sementara untuk wakilnya masih dalam pembahasan pasca Jusuf Hamka yang digadang-gadang bakal maju, juga mengundurkan diri.
BACA JUGA:Tim Wasev TNI AD Tinjau Progres TMMD ke-121 di Kabupaten Cirebon
BACA JUGA:Awal Produksi Terbatas, Kini Jadi jadi Bakery Favorit di Sumenep, Manfaat KUR
"Jadi untuk Pilgub Jabar kami tetap mendorong Pak Dedi Mulyadi sebagai calon Gubernur Jawa Barat dan wakilnya masih harus dibahas," kata Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat, Ace Hasan dilansir dari JPNN.com, Senin 12 Agustus 2024.
Ace menuturkan, posisi Ridwan Kamil juga masih sama yakni direkomendasikan maju di Pilkada Jakarta.
"Ya, saya kira pak Emil (Ridwan Kamil) tetap di Jakarta," ucapnya.
Menurutnya, nama-nama bakal calon kepala daerah yang telah direkomendasikan oleh DPP Partai Golkar tidak akan terganggu meski diterpa kabar Airlangga Hartarto mundur dari jabatan ketum partai berlogo pohon beringin itu.
BACA JUGA:Bandul Stang Sepeda Motor, Si Kecil yang Banyak Fungsinya
BACA JUGA:Petani Indramayu Meninggal Kesetrum 'Tikus Berlistrik'
Sejauh ini, kata Ace, belum ada perubahan apapun terkait nama-nama yang direkomendasikan.
"Sejauh ini belum ada perubahan apapun, sejauh yang saya tahu kami belum mendapatkan arahan, kami masih tetap Pak Dedi Mulyadi sebagai calon gubernur," ujarnya.
Ace menambahkan pengunduran diri Airlangga Hartarto tidak akan berdampak kepada partai Golkar. Sebab partai memiliki sistem dan dinamika organisasi yang berjalan.
BACA JUGA:Sosok Baru Calon Bupati Majalengka 2024 Mulai Banjir Dukungan
BACA JUGA:Ditinggal ke Warung, Rumah di Majalengka Ludes Terbakar
"Partai Golkar itu partai yang telah memiliki sistem dalam dinamika berorganisasi jadi Insya Allah ini tidak akan berdampak terhadap berbagai kebijakan yang telah dilakukan selama ini oleh Partai Golkar," jelasnya.
Terkait kepemimpinan di tubuh Partai Golkar, Ace mengatakan Airlangga Hartarto secara de jure masih ketua umum.
Namun, secara fakta atau de facto yang bersangkutan telah mengundurkan diri.
"Kepemimpinan ini besok akan dibahas dalam rapat pleno DPP Partai Golkar untuk menentukan siapa Plt ketua umum," pungkasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase