Lancar Jaya! Program Makan Bergizi Gratis Sudah Tertuang dalam RAPBN 2025

Lancar Jaya! Program Makan Bergizi Gratis Sudah Tertuang dalam RAPBN 2025

Program makan bergizi gratis.-Istimewa-radarcirebon.com

JAKARTA, RADARCIREBON.COM – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diusung oleh presiden dan wakil presiden RI terpilih 2024-2029, yakni Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dipastikan masuk kedalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025.

Hal ini disampaikan oleh Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) dalam pidato penyampaian Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Tahun 2025 dan Nota Keuangannya, di Gedung Nusantara I Kompleks Perkantoran MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Jumat 16 Agustus 2024 siang.

"Makan Bergizi Gratis (MBG) diarahkan untuk meningkatkan gizi anak sekaligus memberdayakan UMKM, dan meningkatkan ekonomi masyarakat kecil di daerah," ujar Jokowi.

BACA JUGA:Kuota Rumah Subsidi 2024 Jawa Barat Diprediksi Akan Habis di Bulan Ini, Harga Rumah Naik Drastis

BACA JUGA:bank bjb Luncurkan Kredit Digital bjb KGB Pisan untuk ASN: Solusi Praktis dan Inovatif

BACA JUGA:Libatkan 2.000 Pendonor dan Relawan, Generali Indonesia Gelar Donor Darah di Seluruh Indonesia

Dalam pelaksanaannya, lanjut Jokowi, program ini akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan kesiapan teknis lembaga yang menangani program tersebut.

“Program Makan Bergizi Gratis dilakukan secara bertahap, diselaraskan dengan kesiapan teknis dan kelembagaan, serta tata kelola yang akuntabel,” lanjut Jokowi.

Selain itu, program percepatan renovasi sekolah dan pengembangan ekosistem pendidikan yang kondusif juga menjadi fokus utama untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan link and match dengan dunia usaha.

“Ekosistem pendidikan yang kondusif juga akan dikembangkan,” imbuhnya.

BACA JUGA:Keras! Toni RM Tuding Polda Jabar Ketakutan

BACA JUGA:Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat Berdayakan Kelompok Wanita Tani Lewat Budidaya Bayam

BACA JUGA:Toni RM: Polda Jabar Tahan Sudirman Tidak Punya Dasar Hukum

Meski demikian, Jokowi tidak menyebutkan secara detail terkait berapa anggarannya. Dia hanya menyiratkan bahwa anggaran ini akan dimuat pula dalam anggaran pendidikan yang dialokasikan sebesar Rp 722,6 triliun.

Program tersebut dirancang akan dilaksanakan secara bertahap. Penerima manfaat program tersebut merupakan murid sekolah segala tingkatan yaitu dari siswa prasekolah, sekolah dasar (SD/MI), sekolah menengah pertama (SMP/MTs), sekolah menengah atas (SMA/SMK/MA), dan pesantren pendidikan keagamaan.

Adapun dalam realisasi sampai saat ini, pemerintah telah bekerja keras untuk membangun SDM yang unggul, berdaya saing, produktif, dan inovatif melalui reformasi pendidikan, transformasi sistem kesehatan, serta penguatan jaring pengaman sosial.

BACA JUGA:Persiapkan Kelancaran Pilkada Serentak 2024, Polres Cirebon Kota Gelar Rakor Lintas Sektoral

BACA JUGA:Pj Wali Kota Cirebon Buka Rangkaian Lomba dan Gerakan Pangan Murah Sambut HUT ke 79 Kemerdekaan RI

Bantuan pendidikan terus diberikan untuk masyarakat miskin dan rentan. Program Indonesia Pintar untuk pendidikan sekitar 20 juta siswa pertahun.

Program KIP Kuliah dan Bidik Misi untuk pendidikan 1,5 juta mahasiswa. Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) untuk pendidikan sekitar 45.000 mahasiswa.

Selain itu, upaya perbaikan di sektor kesehatan juga menunjukkan hasil yang baik. Angka kematian bayi turun dari sebelumnya 27 per 1.000 kelahiran menjadi 17 per 1.000 kelahiran pada 2023. Angka prevalensi stunting turun dari 37,2 persen menjadi 21,5 persen pada 2023.

BACA JUGA:Gelar Apel Siaga, PLN All Out Sukseskan Upacara HUT RI-79 di IKN Sabtu Esok

Alhasil, indikator kesejahteraan masyarakat meningkat signifikan. Tingkat pengangguran turun menjadi 4,8 persen di tahun 2024.

Tingkat kemiskinan turun tajam menjadi 9,03 persen pada 2024. Angka kemiskinan ekstrem juga turun signifikan menjadi 0,83 persen pada 2024. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase