Hanya Gunakan Aplikasi Black Hole Finder di HP, Cahaya Lubang Hitam di Angkasa Bisa Terdeteksi, Kok Bisa?

Hanya Gunakan Aplikasi Black Hole Finder di HP, Cahaya Lubang Hitam di Angkasa Bisa Terdeteksi, Kok Bisa?

Lubang Hitam-Foto : antariksa.republika.co.id-radarcirebon.com

RADARCIREBON.COM - Pencarian lubang hitam masih menjadi pekerjaan rumah bagi para ilmuwan. Pasalnya, cahaya yang berada pada lubang hitam itu dipercaya sangat cepat memudar.

Maka, Konsursium Lubang Hitam Belanda tidak hanya mengandalkan para peneliti saja untuk memecahkan misteri ilmiah itu.

Tapi, mengajak masyarakat umum untuk bersama-sama mencari penampakan lubang hitam dengan menggunakan aplikasi bernama ''black hole finder''.

Aplikasi black hole finder merupakan perangkat lunak yang dikembangkan oleh pocket science yang bisa dioperasikan pada sistem Android, IOS dan web.

BACA JUGA:Draf PKPU Syarat Pencalonan Kepala Daerah dan Wakilnya di Pilkada 2024 Diduga Bocor, Berikut Ulasannya..

BACA JUGA:Safiq Ahmad Riadi, Aktivis Muda Cirebon Timur Siap Jadi Influencer Usaha Budidaya Udang

Saat mengunduh dan membuka aplikasi black hole finder, pengguna akan disodorkan tiga gambar langit malam berbentuk titik, yang kedua foto baru saja diambil lalu diharuskan mengkombinasikan kedua foto itu.

Setelah itu, masyarakat dan para peneliti diminta untuk memilih mana gambar yang asli atau yang palsu. Jika merasa tidak yakin bisa memilih unknown.

Dengan menggunakan aplikasi tersebut, para masyarakat dan tokoh ilmuwan bisa menaruh teleskop untuk mereka latih nantinya, dan guna mencari posisi dimana lubang hitam itu berada nantinya.

Selain itu, masyarakat dan ilmuwan juga bisa menaruh teleskop mereka untuk mereka latih nantinya. Kemudian, mereka memiliki kesempatan untuk mengarahkan teleskop mereka ke wilayah yang lain untuk menangkap lubang hitam.

BACA JUGA:Jaga Kerukunan Antarwarga, Puncak Peringatan HUT ke-79 RI di RT 01 RW 12 GSP Gelar Acara Ini..

BACA JUGA:WJF 2024: Bey Machmudin Beri Wejangan Khusus pada 37 Pengantin di Ajang Nikah Massal

Masyarakat dan para peneliti juga bisa meminta teleskop mereka masing-masing untuk memperdalam proses pemindaian gambar ke lokasi tertentu.

Syaratnya para pengguna harus menjadi ''Super User'', sebelum meminta peninjauan lebih lanjut kepada aplikasi tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase