H Satori Diperiksa KPK, Anggota DPR Asal Cirebon Ini Sebut Dana CSR BI Mengalir ke Anggota Komisi XI
Ilustrasi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). -KPK-X
Meski demikian, Satori menegaskan bahwa tidak ada unsur suap dalam penggunaan dana CSR tersebut.
“Nggak ada, nggak ada uang suap itu nggak ada. Semua kepada yayasan,” katanya.
BACA JUGA:Kuliner Cirebon Legendaris: Sejarah Nasi Jamblang Mang Dul Sang Pelopor
BACA JUGA:Pendaftaran Seleksi PPPK Tahap 2 Diperpanjang Sampai Awal 2025, Segera!
“Ya yayasan yang ada untuk penerimanya itu. Program ya, programnya kegiatan untuk sosialisasi di dapil," imbuh Satori seperti dilansir dari RMOL.
Meski demikian, Satori mengaku lupa berapa besaran dana CSR yang dia kelola dan sudah disalurkan.
“Wah lupa," ujarnya singkat.
Anggota DPR RI yang diperiksa KPK terkait aliran dana CSR BI ini tidak hanya Satori. Ada juga yang lainnya yakni, Heri Gunawan dari Fraksi Gerindra.
Satori dan Heri Gunawan terpilih kembali melalui Pemilihan Legislatif tahun 2024. Sebelumnya, pada periode 2019-2024, mereka berdua duduk di Komisi XI DPR RI.
Satori berasal dari Dapil Cirebon-Indramayu. Sedangkan Heri Gunawan dari Dapil IV Jawa Barat. Yaitu Kota/Kabupaten Sukabumi.
Sementara itu, penyidik KPK ternyata sudah menyelidiki pihak lain terkait kasus ini. Pada Senin 23 Desember 2024, Hery Indratno selaku Kepala Divisi PSBI-Dkom BI juga diperiksa.
Lembaga antirasuah ini memeriksa keterangan Hery terkait dengan proses pengajuan dana sosial BI.
Saksi lain yang rencananya akan diperiksa adalah Erwin Haryono yang menjabat Kepala Departemen Komunikasi BI.
Namun Erwin mangkir dari panggilan penyidik KPK. Yang bersangkutan meminta untuk dijadwalkan ulang.
Dugaan tindak pidana korupsi terkait dengan aliran dana CSR BI ini berkembang sejak KPK mengendus adaanya kecurangan yang dilakukan sejumlah pihak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: