Biopori Sehatkan Bumi

Biopori Sehatkan Bumi

Biopori Sehatkan Bumi-Instagram-radarcirebon.com

Saat ini sumber air minum penduduk Kota Cirebon terletak di Cipaniis Kabupaten Kuningan dan hutan Plangon di Kabupaten Cirebon.

Keduanya bukan wilayah kota Cirebon.  Ini artinya Kota Cirebon tidak memiliki sumber air minumnya sendiri.

Masalah sampah ini menjadi bom waktu yang suatu saat akan meledak. Di negara maju, kesadaran untuk memisahkan sampah plastik dan sampah organis sudah lama dilakukan.

Ketika ada warga yang sudah memisahkan sampah rumah tangga, ini menjadi percuma karena di tempat sampah semuanya menjadi tercampur kembali.

Di Belgia, Jerman, Swedia, Swiss dan negara-negara Eropa Barat lainnya , negara di Asia seperti Jepang, Korea Selatan dan Singapura, masalah sampah menjadi prioritas utama dalam penyelenggaraan bernegara.

Mereka menghabiskan anggaran yang tidak sedikit untuk menangani sampah.

BACA JUGA:Berikut Kriteria UMKM yang Dapat Bantuan Penghapusan Utang di Bank Himbara

Karena mereka sadar akan dampak buruk sampah bagi negara. Kerugian yang ditanggung karena pengelolaan sampah yang salah tidak lah main-main.

Dahulu, di masyarakat perkampungan, setiap rumah mengelola sampahnya sendiri. Sampah yang mereka hasilkan sebagian besar adalah sampah organik.

Sehingga mereka bisa menguburnya ke dalam tanah atau membakarnya. Namun gaya hidup manusia saat ini menghasilkan sampah plastik dengan jumlah yang sangat luar biasa.

Berdasarkan data dari Direktorat Jenderal Pengelolaan smpah Limbah dan Bahan Berbahaya Beracun (DLHK) KLHK, rata-rata satu orng Indonesia menghasilkan sampah 0,7 kg sampah per hari.

Sementara itu, berdasarkan data dari Mckinsey and Co and ocean Conservancy, Indonesia merupakan penghasil sampah platik terbesar kedua di dunia setelah China.

Pada tahun 2019, Indonesia menghasilkan sekitar 175 ribu ton sampah plastik per hari.

Berikut adalah fakta menyedihkan yang patut kita perhatikan:

  • Indonesia menghasilkan sekitar 93 kg sampah sedotan plastik per hari.
  • Indonesia menempati posisi kedua sebagai negara penyumbang sampah plastik terbesar ke lautan di dunia.
  • Ada 11 juta ton lebih sampah di Indonesia yang tidak terkelola dengan baik.

Senyawa kimia beracun plastik dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui makanan, minuman dan udara yang tercemar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: