Biopori Sehatkan Bumi
Biopori Sehatkan Bumi-Instagram-radarcirebon.com
Zat karsinogenik yang dihasilkan dari limbah plastik dapat memicu berbagai macam kanker, yaitu kanker paru-paru, kanker kelenjar getah benih, kanker payudara, kanker prostat ataupun kanker testis.
Data Globacan menunjukkan bahwa jumlah kanker di Indonesia meningkat hamper 40% dari tahun 2008 ke tahun 2022.
BACA JUGA:Inilah Pesan Terakhir Almarhum Raji Supriyadi untuk Kader Karang Taruna Kabupaten Cirebon
Diperkirakan jumlah kanker di Indonesia akan meningkat sebesar 63% antara tahun 2-25 hingga 2040.
Kanker merupakah penyebab kebatian nomor dua di dunia. Diperkirakan 70% kematian akibat kanker terjadi di negara berkembang, termasuk di Indonesia.
Inilah harga yang harus kita bayar akibat dari betapa “joroknya” gaya hidup kita. Lebih dari 7,2 juta ton sampah di Indonesia tidak dikelola. Di awal tahun 2025, sebanyak 25 ton sampah plastik berhasil dikumpulkan dari pantai Kedonganan Bali .
Daur ulang sampah menjadi satu-satunya solusi bagi permasalahan sampah, baik sampah organik maupun sampah an organik.
Karena sampah an organik tidak bisa dilenyapkan atau diubah bentuk menjadi materi lain. Dan daur ulang sampah mandiri, menjadi alternatif pilihan paling hemat, mudah dan praktis. Bisakah kita mengolah sendiri sampah organik rumah kita?
Berikut adalah solusi yang bisa menjadi pilihan kita untuk melepaskan diri dari ancaman sampah platik.
BIOPORI
Biopori adalah lubang resapan air yang dibuat secara vertikal ke dalam tanah untuk meningkatkan daya resap air hujan.
Lubang ini sekaligus bisa menjadi tempat sampah organik di dalam tanah. Tempat sampah ini tidak menimbulkan mau tidak sedap karena tertutup sehingga lalat tidak dapat masuk.
Namun memilih lubang pori untuk peresapan air hujan. Sampah organik yang ada di dalamnya bisa busuk dan merubah menjadi tanah kompos.
Biopori memiliki banyak manfaat, di antaranya: Meningkatkan daya resapan air, mengurangi emisi gas rumah kaca, Mengatasi masalah genangan air dan menyuburkan tanah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: