Soal Pelaksanaan MBG, Presiden Prabowo Sarankan Kepala Daerah Fokus Pada Hal Ini

Hanya pengadaan lahan yang terkena pemangkasan, sedangkan anggaran utama program tetap berjalan sesuai rencana.

Perlu diketahui, program MBG adalah inisiatif pemerintah Indonesia yang diluncurkan pada 6 Januari 2025 dengan tujuan menyediakan makanan sehat dan bergizi secara gratis kepada masyarakat, khususnya anak-anak sekolah, ibu hamil, dan ibu menyusui. 

BACA JUGA:Pemerintah Terbitkan Aturan Terkait Perlindungan Pekerja yang Terdampak PHK

BACA JUGA:Tinjau Langsung Infrastruktur dan Penanganan Sampah di Desa Luwung, Begini Kata Hasan Basori

Program ini bertujuan untuk meningkatkan status gizi, mencegah stunting, dan mendukung perkembangan sumber daya manusia yang berkualitas menuju visi Indonesia Emas 2045. 

Tahap Awal program ini dimulai dengan 190 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang tersebar di 26 provinsi, program ini menargetkan 3 juta penerima manfaat pada periode Januari hingga Maret 2025. 

Pemerintah berencana memperluas cakupan hingga mencapai 82,9 juta penerima manfaat pada tahun 2029, mencakup peserta didik dari PAUD hingga SMA, balita, ibu hamil, dan ibu menyusui. 

BACA JUGA:Berpartisipasi di IIMS 2025, MG Lanjutkan Komitmen di Industri Otomotif Indonesia

BACA JUGA:Istana Tegaskan Anggaran Retreat Kepala Daerah Ditanggung Kemendagri

Tujuan Utama Program MBG

1. Peningkatan Asupan Gizi: Memastikan peserta didik dan kelompok rentan lainnya mendapatkan asupan gizi yang cukup untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan optimal.

2. Edukasi Gizi: Meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya konsumsi makanan bergizi.

3. Dukungan Ekonomi Lokal: Memanfaatkan bahan pangan lokal dan memberdayakan UMKM serta koperasi dalam penyediaan makanan, sehingga meningkatkan perekonomian daerah. 

4. Pengurangan Stunting: Menurunkan prevalensi stunting dan giziburuk pada anak-anak Indonesia. (*)

Sumber: