Pohon Berusia Ratusan Tahun di Kuningan Tumbang Menimpa Tiga Rumah, Bagaimana Keadaan Pemiliknya?

Pohon Berusia Ratusan Tahun  di Kuningan Tumbang Menimpa Tiga Rumah, Bagaimana Keadaan Pemiliknya?

Pohon berusia ratusan tahun tumbang, timpa tiga rumah di Kabupaten Kuningan, Selasa 11 Maret 2025 kemarin.-hasil tangkap layar-

KUNINGAN, RADARCIREBON.COM - Tak ada hujan deras ataupun angin kencang, pohon yang berusia ratusan tahun, tumbang dan menimpa tiga rumah yang ada disekitarnya.

Pohon tumbang tersebut berlokasi di Kampung Sidapurna, Kelurahan Purwawinangun, Kecamatan Kuningan, Kabupaten Kuningan, Selasa 12 Maret sekitar pukul 20.30 WIB.

Pohon tersebut  memiliki ukuran diameter 6 meter dan tinggi kurang lebih 40 meter. Akibat dari pohon tumbang itu, dua rumah rusak berat dan satu rumah rusak ringan.

Beruntung, tiga rumah yang tertimpa pohon besar, satu diantaranya hancur,  tapi tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.

BACA JUGA:Buruh dan PT Yihong Novatek Indonesia Melakukan Pertemuan di Pendopo Bupati, Apa Hasilnya?

BACA JUGA:Siapa Sosok Ketua PKK Jabar? Ternyata Wanita yang Biasa Disapa Doksis

Dalam keterangannya, Evon, salah seorang penghuni rumah yang tertimpa phon itu menjelaskan, awalnya dia dan keluarga sedang berkumpul dengan keluarga di dalam rumah usai melaksanakan solat tarawih.

Selang beberapa lama, tiba tiba terdengar suara gemuruh yang disertai suara seperti benda jatuh yang sangat keras di bagian dapur.

"Abis makan, pulang taraweh, ngumpul kan, makan makan. Tiba-tiba kedengeran seperti suara gemuruh gitu dari belakang," ungkapnya, Rabu 12 Maret 2025 sore.

Setelah mengetahui bahwa bunyi tersebut merupakan pohon tumbang yang menimpa dapur, semua penghuni rumahnya bergegas keluar rumah menyelamatkan diri.

BACA JUGA:Berikan Stimulus, KDM Minta TP PKK Jabar Punya Peran di Bidang Ini

BACA JUGA:OJK Cirebon Gelar Gebyar Ramadan Keuangan Syariah

Bahkan, Evon melihat tetangganya sempat mengevakuasi rumah terdampak paling parah melalui jendela rumah.

Karena tiga rumah terdampak harus diperbaiki, semua penghuni rumah harus mengungsi ke tempat yang lebih aman yakni di rumah saudaranya masing masing.

Sementara itu, akibat besarnya pohon yang tumbang membuat penanganan baru bisa dilakukan keesokan harinya. hingga Rabu sore, penanganan pohon tumbang masih berlangsung.

Banyaknya ranting dan ukuran batang pohon yang besar membuat petugas BPBD dibuat sedikit kesulitan melakukan penanganan pohon tumbang.

BACA JUGA:Bisnis Berbasis AI Diprediksi Dorong Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Terlebih, kondisi batang pohon masih berada di atap dua rumah warga yang dikhawatirkan roboh sewaktu waktu.

Kepala pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Kuningan, Indra Bayu Permana, menjelaskan setelah menerima laporan diatas, pihaknya langsung datang ke TKP.

Namun, kondisi gelap karena ada kabel listrik yang belum steril, penanganan Dila jutkan keesokan harinya.

"Awalnya kita datang ke tempat kejadian perkara (TKP) langsung namun kondisi dalam keadaan gelap karena ada kabel listrik yang belum steril kita komunikasikan pihak desa, kelurahan, kecamatan, Polsek dan dari Koramil akhirnya disepakati PLN penanganan dilanjutkan di hari ini tanggal 12 Maret 2025 tadi jam 8 pagi," jelasnya.

BACA JUGA:Mentalnya Dibina, 51 ABH Ikut Pesantren Kilat yang Digelar Polresta Cirebon

"Adapun pohon Bunut tinggi sekitar 40 meter dan diameter sekitar 6 meter dan menimpa 3 rumah (2 rumah rusak berat atas nam Pak Ustad Mastur dan Pak Uha, 1 rumah rusak ringan milik Pak Dodi). Penanganan dulu yang penting supaya pohon-pohon yang menimpa rumah kita singkirkan dulul," jelasnya lagi.

Indra menyampaikan, taksiran kerugian mencapai ratusan juta rupiah.

"Untuk taksiran kerugian untuk 2 rumah ada diangka 200juta lebih dan untuk atap rumah pa ustad Mastur harus direhab total," pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase