Walikota Cirebon Effendi Edo Tanggapi Kritikan Musisi: Saling Memahami Saja Sebetulnya

Walikota Cirebon Effendi Edo tanggapi kritikan para musisi.-Dedi Hariyadi-Radarcirebon.com
Lebih lanjut Edo mengungkapkan, bahwa pihaknya mengetahui persoalan yang terjadi di lapangan.
"Kami, Pemda juga tahu tentang itu. Tapi kalau saja mau mematuhi gitu, sebenarnya kami juga enggak masalah. Itu yang pertama,” ujarnya.
BACA JUGA:Gelar Reses, Subagja Dapat Banyak Curhatan Warga Kota Cirebon, Begini Reaksinya
BACA JUGA:2 Nelayan Indonesia Berhasil Dibebaskan dari Malaysia, Bakamla Pimpin Operasi Penjemputan
"Yang kedua, karena ini di bulan suci Ramadan, sebaiknya melantunkan lagu-lagu religi. Terus dengan sound system yang tidak terlalu besar. Kan gitu kan ya!? Nuansanya-nuansa religi lah,” tandasnya.
Edo menambahkan, bahwa seandainya dari dulu semua pihak bisa saling memahami, maka aktivitas para pemusik selama Ramadan tidak akan disetop.
"Insya Allah (dibolehkan), kalau umpamanya bersepakat semua pemusik-pemusik itu. Satu tadi, memenuhi aturan jam sesuai dengan surat edaran itu, yang kedua suaranya enggak terlalu keras, yang ketiga ya nuansa-nuansa religi lah,” jelasnya.
Walikota Cirebon yang baru satu bulan menjabat ini menambahkan, bahwa pihaknya dalam waktu dekat akan mengundang para musisi untuk membicarakan hal ini.
"Insya Allah dalam waktu dekat ini,” karanya. Walikota juga memastikan, bahwa surat edaran yang sudah diterbitkan masih bisa direvisi.
“Bisa direvisi asal menemukan kesepakatan itu, Jangan sampai kita disalahkan lagi oleh pihak yang lain. ‘Kenapa kok Pemdanya membiarkan dengan musiknya berbeda, keras, lalu sampai larut malam?’ Itu kan harus dipatuhi semuanya. Jadi, saling memahami saja sebetulnya sih," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: