Hemat Rp5,16 Triliun Hasil Efisiensi Anggaran di Jawa Barat, Dedi Mulyadi Jelaskan untuk Apa Saja

Hemat Rp5,16 Triliun Hasil Efisiensi Anggaran di Jawa Barat, Dedi Mulyadi Jelaskan untuk Apa Saja

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi saat menghadiri rapat paripurna DPRD Kabupaten Cirebon, Senin, 21 April 2025.-Samsul Huda-Radarcirebon.com

Program prioritas Pemprov Jawa Barat ini memiliki fokus utama yang berdasarkan pada kebutuhan dasar masyarakat.

Dedi Mulyadi menegaskan, bahwa Pemprov Jawa Barat mencintai rakyatnya. Perhatian dan cinta Pemprov Jabar kepada rakyat, lanjut Dedi, tidak akan mudah luntur.

BACA JUGA:Simulasi Kredit Pensiunan Mandiri Taspen 2025, Simak disini untuk Cicilan Terendahnya!

BACA JUGA:BPJHP Temukan 9 Produk Makanan Mengandung Unsur Babi Berkedok Halal, Silahkan Simak!

“Cinta Pemprov #JawaBarat kepada rakyatnya bukanlah cinta sabun mandi,” demikian tulis KDM di media sosial Instagram.

Lewat ungkapan tersebut KDM seolah ingin memastikan bahwa pemerintah akan terus memegang komitmen untuk memberikan manfaat yang sebesar-besarnya kepada masyarakat.

Sektor Utama Efisiensi Anggaran Jawa Barat

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman, menjelaskan bahwa proses efisiensi dan realokasi anggaran  dilakukan secara akuntabel.

BACA JUGA:Wajib Tahu! 4 Khasiat Bawang Hitam Untuk Menjaga Kesehatan Tubuh

BACA JUGA:HOROR! Jalur Menuju Desa Belawa Mengalami Longsor, Hingga Saat Ini Belum Ditangani

Menurut dia, sejumlah upaya pergeseran anggaran ini dilaksanakan sesuai dengan prinsip-prinsip pengelolaan keuangan daerah.

Sekda Jabar menegaskan, bahwa efisiensi anggaran dijalankan dengan pengawasan langsung dari Gubernur Dedi Mulyadi.

Gubernur juga memberikan arahan dan mengendalikan sepenuhnya kebijakan yang akan diambil untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

Menurut Herman, hal ini sejalan dengan visi dan misi daerah serta prioritas nasional.

Lebih lanjut, Sekda Herman menyebutkan lima sektor utama yang menjadi target efisiensi dan realokasi anggaran di Jawa Barat, yakni:

  • Infrastruktur dan sanitasi: Rp 3,6 triliun.
  • Pendidikan: Rp 1,19 triliun.
  • Kesehatan: Rp 122,9 miliar.
  • Cadangan pangan: Rp 46,2 miliar.
  • Program-program prioritas lain yang berfokus pada penciptaan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi: Rp 191,5 miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: