Jalur Alternatif Makan Korban Jiwa

Jalur Alternatif Makan Korban Jiwa

CIREBON – Jalur alternatif di Wilayah Timur Cirebon (WTC) memakan korban. Tepatnya di Km 2 jalur simpang tiga Gebang-Pabuaran. Jalur alternatif ketiga dari arah Cirebon ini menewaskan satu orang bernama Titin Suhartini (41) kemarin. Warga asal Desa Dompyong Wetan RT 06 RW 02 Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon ini meregang nyawa setelah jatuh tersenggol pengendara sepeda motor. Menurut suami korban, Drs M Togar Mukhlis (46), kejadian bermula ketika dirinya berboncengan dengan Titin Suhartini sekitar pukul 12.00 WIB. Bersama istrinya, Tohar mengambil bentuk fisik E-KTP yang berada di kantor Kecamatan Gebang, sekitar 5 kikometer dari rumah. Sepulangnya dari kantor Kecamatan Gebang, Tohar yang mengemudikan kendaraan roda dua miliknya dengan nomor polisi E 3220 MU tidak berkecepatan tinggi. Tiba-tiba, tepat di Km 2 Gebang-Pabuaran, dari arah belakang muncul sepeda motor yang diduga rombongan pemudik dari arah Gebang. Sepeda motor yang dikemudikan Tohar dan istrinya disenggol. Keduanya langsung terjatuh. Tohar mengalami luka bagian lengan dan kaki, serta dada. Sementara istrinya Titin mengalami luka sangat serius pada bagian belakang kepala. Karena panik dan kesakitan, Tohar berupaya meminta tolong kepada warga sekitar. Namun, selama 15 menit tidak ada satupun orang yang melintas. Tidak terlihat pula para petani di sawah. \"Saya sangat panik waktu itu. Karena tidak ada orang, saya telepon ke rekan saya di Dompyong. Bersama rekan saya, lalu istri dan saya sendiri dibawa ke RSDU Waled yang berjarak sekitar 5 kilometer,\" tutur Tohar menceritakan. Tohar mengaku belum tahu pasti pelaku tabrak lari tersebut. \"Yang saya tahu pengendara itu ngebut dan sepertinya buru-buru. Nomor polisi pelaku kurang jelas karena saya juga ikut terjatuh dan sempat pusing,\" kata dia. Setibanya di RSUD Waled, Titin sudah tidak sadarkan diri. Karena kehabisan darah dari perjalanan, Titin akhirnya meninggal dunia. \"Kejadian ini tidak diduga menimpa istri saya. Pihak kepolisian harus menangkap siapa pelakunya,\" pinta Tohar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: