Klarifikasi Kemenag atas Dugaan Mobilisasi ASN
KUNINGAN – Dugaan adanya mobilisasi dukungan ke salah satu calon baik pilpres maupun pileg yang diduga dilakukan oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kuningan, mendapat sorotan Bawaslu. Lembaga yang bertugas menjadi wasit di pilpres dan pileg itu lantas melakukan klarifikasi terhadap Kemenag Kuningan. Ketua Bawaslu Kabupaten Kuningan Ondin Sutarman tak menampik soal pemanggilan terhadap kepala Kemenag. Hal itu perlu dilakukan untuk mencari tahu kebenaran informasi yang berkembang di lapangan. “Jadi informasinya (dugaan mobilisasi dukungan, red) itu. Informasi-informasi awal yang belum tentu pasti, tapi bisa juga pasti. Makanya kita melakukan pencegahan jangan sampai terjadi ASN Kemenag dilaporkan, karena ditemukan panwas melakukan penggiringan, kan sampai sekarang belum ada, makanya kita melakukan pencegahan,” sebut Ondin. Salah satu pertanyaan yang dilontarkan kepada pihak Kemenag, kata dia, yaitu bagaimana langkah-langkah Kemenag dalam menjaga netralitas ASN pada Pemilu 2019. “Langkah-langkah Kemenag untuk menjaga netralitas ASN itu sampai sejauh mana, apa yang dilakukan Kemenag. Ternyata Kemenag sudah melakukan penyuluhan-penyuluhan tentang kepemiluan, sekaligus memberi imbauan agar menjaga pemilu ini berjalan demokratis,” katanya. Sementara itu, Kepala Kemenag Kabupaten Kuningan Hanif Hanafi menjamin bahwa netralitas ASN Kemenag dalam pemilu akan terus dijaga sesuai dengan regulasi yang ada. “Insya Allah, karena kita ada undang-undang ASN yang mengatakan bahwa PNS itu harus netral,” tegas dia. Kedatangan ke Bawaslu sendiri, sambung Hanif, hanya sebatas koordinasi saja. Hasil koordinasi menjadi imbauan bagi ASN maupun pegawai Kemenag agar tidak mudah terpancing dan terprovokasi, sehingga dapat menciptakan kondusivitas daerah dengan baik. “Ini koordinasi, jadi mendekati pileg dan pilpres ini agar disampaikan kepada teman-teman untuk bisa menjaga kondusivitas daerah. Karena jangan sampai, adanya pileg dan pilpres ini ada hawa yang kurang bagus lah,” ujarnya. Adanya informasi dugaan oknum ASN Kemenag memobilisasi dukungan kepada calon tertentu, Hanif menyatakan itu tidak benar. “Tidak ada, itu tidak ada, tidak ada. Enggak ada itu, kita netral. Ya makanya kita koordinasi ke sini, kita sebagai masyarakat ingin semua berjalan aman dan kondusif,” tutupnya. (ags)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: