CIREBON, RADARCIREBON.COM - Pagelaran Seni Budaya Losari telah usai dilaksanakan pada tanggal 16 dan 17 Desember 2023.
Pagelaran tersebut adalah bentuk kepedulian pemuda Losari dalam menghidupkan kembali seni dan budaya Losari yang sudah lama tidak terekspos.
Acara yang dimeriahkan oleh beberapa jenis seni dan budaya yang ada di Losari semisal, Tari Topeng Losari dari Sanggar Purwa Bakti dan Sanggar Purwa Kencana. Ada juga Sintren yang disajikan secara apik oleh seniman senior Mimi Etun.
BACA JUGA:Libur Nataru 2023-2024, Astra Tol Cipali Beri Diskon 10 Kali Lipat, Dimulai Dari Tanggal...
BACA JUGA:KONI Kota Cirebon Berharap Pemkot Bisa Akomodir Atlet Berprestasi ke SKPD atau BUMD
Bukan hanya tarian, ada juga musik yang di isi oleh D'Brug dari Losari, Angklung, Hadroh. Disamping itu kesenian Buroq juga turut memeriahkan acara tersebut.
"Sebagai pamungkas kami menampilkan Barongan yang berumur 200 tahun. Ada juga Iing Sayuti selaku Koreografer internasional juga turut hadir," ujar Imam Zarkasih, selaku ketua pelaksana, Rabu 20 Desember 2023.
Menurutnya, kegiatan semacam ini cukup efektif untuk mengenalkan kesenian dan budaya terhadap masyarakat Losari khusunya, warga Cirebon pada umumnya.
Imam berharap semoga acara seperti ini bisa menjadi wadah untuk para seniman yang ada di Losari dan juga memotivasi anak-anak usia dini hingga remaja untuk dapat melestarikan kesenian dan budayanya.
BACA JUGA:Singgah di Cirebon, SBY Sapa Kader Partai Demokrat
BACA JUGA:Radar Cirebon Berperan Penting di Dunia Perhotelan
"Sebab, kedepan kami ingin acara ini bisa menjadi agenda tahunan yang ada di Kecamatan Losari. Seperti yang kita ketahui kita seakan sudah terdisrupsi oleh jaman.”
“Bagi kami ini adalah bentuk kepedulian kami terhadap seni dan budaya yang kami miliki yang harus kita rawat dan jaga bersama sebagai warisan dari nenek moyang," tuturnya.
Ia juga menambahkan, kedepan akan dibentuk dua tim. Tim yang pertama yakni semacam EO yang mengurusi acara pagelaran Seni Budaya Losari dan tim yang kedua yakni tim peneliti.
Tujuannya untuk menginventarisasi kesenian-kesenian yang ada di Losari dan menggali unsur sejarah dan budaya yang terkandung di Losari. Kedepannya semoga kita memiliki sejarah utuh tentang Losari dan desa-desanya.
BACA JUGA:Satgas Antimafia Bola Polri Tahan 3 Tersangka Match Fixing Liga 2
BACA JUGA:Soal Kehadiran Mayor Inf Teddy Indra Wijaya di Debat Pertama Pilpres 2024, Bawaslu: Ajudan Menhan
Acara tersebut juga mendapat apresiasi dari berbagai kalangan diantaranya dari Camat Losari, Kabupaten Cirebon, Muklas.
Dia mengapresiasi dan sangat antusias atas acara yang digagas oleh anak-anak muda di Kecamatan Losari.
"Alhamdulillah acaranya berjalan lancar, penataan panggungnya unik. Menampilkan Barongan, sehingga masyarakat luas tahu bahwa di Losari itu beragam seni dan budayanya.”
“Meski acaranya swadaya pemuda saya tidak menyangka acaranya begitu meriah dan animo masyarakat begitu antusias," ungkapnya.
Muklas juga menambahkan, acara Pagelaran Seni Budaya ini wajib mendapat dukungan, baik secara materil dan moril dari pemerintah.
BACA JUGA:Selama 1 Tahun, Segini Jumlah Teroris yang Ditangkap Densus 88
"Dan acara seperti ini harus berjalan setiap tahunya. Harapannya ditahun-tahun berikutnya semoga bisa dimusrembangkan sehingga bisa mendapat bantuan dana." Pungkasnya.
Sementara, Pemerintah Desa Kalirahayu, Kecamatan Losari yang menjadi tuan rumah pagelaran ini, juga juga mengapresiasi kegiatan tersebut.
Menurutnya kegiatan tersebut bukan saja mengenalkan seni dan budaya Losari. Tapi, menciptakan ekonomi kreatif melalui UMKM yang turut berjualan disekitar acara tersebut.
"Tentu ini hal positif yang dilakukan oleh pemuda Losari yang perlu kita dukung penuh. Hal-hal mengenai kendala teknis kedepannya semoga bisa menjadi bahan evaluasi dan menjadi catatan," singkat Pudin Boby mewakili Pemerintah Desa Kalirahayu. (*)