MOSKOW, RADARCIREBON.COM – Pemerintah Rusia berhasil menangkap para pelaku teror di gedung Teater Crocus City Hall, di Krasnogorsk, Jumat 22 Maret 2024 lalu yang menewaskan ratusan orang.
Pelaku yang ditangkap oleh Dinas keamanan FSB Rusia berjumlah 11 orang, termasuk empat pria bersenjata yang melakukan penyerangan saat terjadinya konser di gedung tersebut.
Sebelumnya, Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) bertanggungjawab atas serangan mematikan tersebut.
Dinas keamanan FSB Rusia mengatakan beberapa pelaku telah melarikan diri menuju perbatasan Rusia-Ukraina, dan menambahkan bahwa para penyerang memiliki kontak yang sesuai di negara tersebut.
BACA JUGA:PPP Beri Ucapan Selamat Kepada Prabowo-Gibran Atas Kemenangannya di Pilpres 2024
BACA JUGA:Joe Biden Beri Ucapan Selamat Kepada Prabowo, Presiden Amerika Serikat Punya Harapan Ini…
BACA JUGA:Krisis Kiper, STY Panggil Ernando Ari ke Vietnam
Namun pihaknya tidak memberikan rincian lebih lanjut, dan beberapa anggota parlemen Rusia juga menunjuk ke Kyiv, tanpa memberikan bukti.
“Pihak yang berkepentingan utama kemungkinan besar adalah Ukraina dan pendukungnya, kita tidak bisa mengesampingkannya,” kata anggota parlemen senior Rusia Andrey Kartapolov.
Sementara, pihak Ukraina membantah atas tuduhan Rusia. Hal ini disampaikan oleh ajudan presiden Mykhailo Podolyak di Telegram.
Kremlin mengatakan kepala dinas keamanan FSB telah memberi tahu Presiden Vladimir Putin tentang penangkapan tersebut.
BACA JUGA:Pemerintah Provinsi Jabar Serahkan LKPD Unaudited ke BPK RI, Berharap Meraih WTP ke-13 kali
BACA JUGA:Kekuatan Pincang, Punggawa Timnas Indonesia Terkena Demam
BACA JUGA:60 Orang Tewas Akibat Serangan Teroris dalam Sebuah Konser di Dekat Moscow Rusia
“Direktur FSB Alexander Bortnikov melaporkan kepada presiden mengenai penahanan 11 orang, termasuk empat teroris yang terlibat dalam serangan teroris di Balai Kota Crocus,” katanya.