Komite Investigasi Rusia, yang menyelidiki aksi terorisme ini, mengatakan petugas penyelamat masih bekerja di lokasi, mengeluarkan mayat-mayat dari gedung.
“Layanan darurat telah menemukan lebih banyak jenazah saat membersihkan puing-puing. Jumlah korban tewas kini mencapai 115 orang,” katanya dalam sebuah pernyataan di Telegram.
Jumlah korban jiwa kemungkinan akan terus meningkat, karena gubernur wilayah Moskow mengatakan tim penyelamat akan terus menjelajahi lokasi tersebut selama beberapa hari.
BACA JUGA:Sewa Pesawat Garuda, Skuad Timnas Indonesia Bertolak ke Vietnam
Para penyelidik mengatakan banyak orang meninggal karena luka tembak dan menghirup asap setelah api melalap tempat yang berkapasitas 6.000 tempat duduk itu.
“Para teroris menggunakan cairan yang mudah terbakar untuk membakar gedung konser, tempat para penonton berada, termasuk yang terluka,” kata Komite Investigasi.
Api dengan cepat menyebar ke seluruh venue pada hari Jumat setelah adanya laporan penembakan massal, dan penonton konser berteriak-teriak bergegas menuju pintu keluar darurat.
Saluran Telegram Rusia, termasuk Baza yang dekat dengan dinas keamanan, dan seorang anggota parlemen mengatakan beberapa tersangka berasal dari negara Tajikistan di Asia Tengah.
Dalam pernyataannya, Kementerian Luar Negeri Tajikistan mengatakan pihaknya belum menerima informasi apa pun dari Moskow mengenai keterlibatan warganya.
BACA JUGA:Tabligh Akbar dan Launching 'Sedekah Minyak Jelantah' Bersama Salimah
Di Moskow, warga mengantri panjang di tengah hujan Sabtu pagi untuk mendonor darah, menurut video yang diposting oleh media pemerintah.
Poster-poster peringatan yang menampilkan sebatang lilin menggantikan papan reklame iklan di beberapa halte bus Moskow, lapor kantor berita negara RIA Novosti.
Acara-acara besar dibatalkan di seluruh negeri, termasuk pertandingan sepak bola persahabatan antara Rusia dan Paraguay yang akan berlangsung di Moskow pada hari Senin nanti. (*)