Sugianti menjelaskan, Polisi terkesan menggiring opini jika Pegi Setiawan adalah lelaki yang banyak pacarnya.
BACA JUGA:Desa Buyut Wakili Kabupaten Cirebon pada Lomba PKK Tingkat Provinsi
"Apa mau menggiring opini dan membuat hoax kepada masyarakat kalau pegi banyak ceweknya?" tambahnya.
Selain itu, pihak Kepolisian menurut Sugianti, telah mengarang cerita bohong tentang kliennya itu.
"Dan Polisi mengarang cerita hoax kepada masyarakat bahwa Pegi sakit hati ditolak ceweknya kemudian terjadi pembunuhan terhadap Vina. Padahal Pegi tidak kenal dengan vina," tegasnya.
Menurut Sugianti, Polda Jabar telah membuat rilis hoax tentang identitas para DPO dalam Kasus Vina Cirebon ini.
BACA JUGA:CV Perwira Kreasindo Siap Berikan Pelayanan
"Pegi itukan rumahnya di Kepongpongan sedangkan DPO yang dirilis Polda Jabar itu di Banjarwangunan itukan jauh," ungkapnya.
Dan yang parahnya lagi menurut Sugianti, rilis DPO yang dikeluarkan tersebut tanpa foto atau sketsa wajah pelaku.
"Ini sangat jelas Polisi mau memaksakan Pegi sebagai pembunuh Vina dan Eky. Ini perkara (kasus) besar, Polisi jangan main-main," ujarnya.
Seperti diketahui, Kadiv Humas Polri, Irjen Shandi Nugroho, menyatakan penyidik memiliki bukti foto Pegi Setiawan pada tahun 2016.
BACA JUGA:STMIK IKMI Cirebon Kembali Memenangkan Hibah PPPTV-PTS 2024
"Ini adalah foto Pegi tahun 2016, ini yang diambil penyidik ketika penggerebekan. Difoto, ditunjukkan kepada pelaku, dan di-BAP," ungkapnya, Kamis 20 Juni 2024.
Dalam foto terlihat Pegi Setiawan yang masih muda diapit dua perempuan.
"Di dalam BAP tersebut menyebutkan ya memang ini Pegi, ini pelakunya" tegas Shandi.
Ia mengatakan, Pegi yang ada dalam foto sesuai dengan wajah buron kasus Vina yang 8 tahun tak tertangkap.