Buronan Kasus Penipuan Tidak Masuk Kerja Sejak Februari, Pihak Imigrasi Cirebon Buka Suara

RADARCIREBON.COM – Kantor Imigrasi Kelas I TPI Cirebon membenarkan bahwa GRP tercatat sebagai pegawai di instansi mereka.

GRP adalah seorang oknum pergawai Kantor Imigrasi Cirebon yang sudah masuk Daftar Pencarian Orang alias DPO kasus penipuan dan penggelapan.

Kantor Imigrasi Kelas I TPI Cirebon akhirnya buka suara terkait pemberitaan mengenai salah satu pegawainya tersebut.

GRP dilaporkan ke polisi atas tuduhan penipuan dan penggelapan yang menyebabkan korbannya rugi hingga Rp340 juta.

Senin, 26 Mei 2025, Kasi Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigraisan (TIKIM), Sonny Prabowo, menyatakan bahwa GRP sudah tidak masuk kerja sejak Februari 2025.

BACA JUGA:Razia Pekat di Kabupaten Cirebon, Ratusan Botol Miras Disita Polisi

BACA JUGA:Tanpa Jay Idzes, Venezia Degradasi Lagi Usai Dikalahkan Juventus di Serie A

"Dengan ini kami sampaikan bahwa benar GRP (DPO) hingga saat ini masih tercatat sebagai pegawai Kantor Imigrasi Kelas I TPI Cirebon, namun sudah tidak melaksanakan kewajiban masuk kerja terhitung sejak Februari 2025," ungkapnya.

Sonny mengatakan, bahwa kasus yang dilakukan GRP (DPO) merupakan tindakan di luar kedinasan dan merupakan urusan pribadi.

"Berkenaan dengan hal tersebut, Kantor Imigrasi Kelas I TPI Cirebon telah melakukan pemeriksaan internal mengenai kedinasan sesuai dengan peraturan yang berlaku,” ungkapnya. 

“Pemanggilan dan pemeriksaan sudah dilaksanakan sejak bulan Februari, dan hingga saat ini dalam proses lebih lanjut secara profesional hingga ke pimpinan," imbuhnya.

BACA JUGA:Pengedar Inisial DA Ditangkap Polisi di Depok Cirebon, Barang Bukti Ribuan OKT

BACA JUGA:Cara Kerja di Korea Selatan untuk Lulusan SMA, Ketahui Syarat dan Langkahnya di Sini

Sonny menegaskan, Kantor Imigrasi Kelas I TPI Cirebon mendukung penuh proses hukum yang sedang berjalan dan siap memberikan informasi serta data yang diperlukan oleh penyidik Polresta Cirebon.

Sumber: