Literasi Digital, Cara Baru Merawat Kebiasaan Lama

CIREBON, RADARCIREBON.COM – Budaya literasi bisa punah. Bahkan di kampungnya sendiri. Bukan karena dijajah, tapi karena dilupakan. 

Karena itu, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Disarpus) Kabupaten Cirebon meramu cara baru, merawat yang lama. Lewat literasi digital.

Kamis 26 Juni 2025, aula Perpustakaan Daerah Sumber berubah jadi ruang belajar lintas generasi. 

Siswa-siswi SMA, pegiat literasi, hingga masyarakat umum duduk bersama, menyimak materi dalam lokakarya bertema “Literasi Digital sebagai Jembatan Pelestarian Kearifan Lokal".

BACA JUGA:Keraton Kacirebonan Adakan Prosesi Tradisi Malam 1 Suro

BACA JUGA:Program BeZakat Sudah Dibuka Perhari Ini Hingga 11 Juli 2025, Buruan Daftar!

BACA JUGA:Truk Kontainer Ekspedisi Terbakar di Tol Kanci-Pejagan, Begini Kronologinya

Plt Kepala Disarpus Kabupaten Cirebon, Suhartono MM menjelaskan, bahwa zaman sudah berubah. Tradisi lisan kalah oleh algoritma. Kebudayaan kalah cepat dari konten viral. 

Maka, kata Suhartono, literasi digital bukan sekadar tahu cara pakai gawai. Tapi paham apa yang layak disebar, apa yang pantas dijaga.

"Harapannya dengan diadakannya lokakarya ini membekali para peserta untuk memahami, karena sekarang kan era digital minimalnya setelah mengikuti lokakarya ini bisa diterapkan sesuai dengan tugas peserta tadi," ujar Suhartono.

Menurutnya, ketika pesertanya yang masih sekolah, mereka bisa menerapkan pengetahuan di tempat pendidikan mereka masing-masing. 

Sedangkan untuk masyarakat, bisa mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari. 

BACA JUGA:Masa Jabatan Anggota DPRD Berpotensi Diperpanjang Pasca Putusan MK, MPR RI Akan Segera Lakukan Ini

BACA JUGA:19 Atlet Korfball Siap Dilepas ke BK Porprov 2025, KONI Kabupaten Cirebon Bidik Target Ini

Sumber: reportase