Marak Beras Oplosan, Bupati Majelangka: Akan Kami Kejar Sampai ke Akar-Akarnya!
Bupati Majalengka tidak segan-segan bakal melakukan tindakan tegas kepada pelaku beras oplosan yang melakukan praktiknya di Kota Angin.-Baehaqi-Radarcirebon.com
Komitmen Bupati yang didukung penuh oleh Kodim setempat menjadi peringatan tegas bagi pihak-pihak yang mencoba bermain di sektor pangan.
Dengan kombinasi pendekatan strategis dan aksi nyata di lapangan, Majalengka menunjukkan bahwa stabilitas pangan bisa dijaga—asal ada kemauan politik serta sinergi kuat antara pemerintah, TNI, dan masyarakat.
BACA JUGA:Peminta-Minta di Area Makam Sunan Gunung Jati Cirebon Ditertibkan Petugas
BACA JUGA:Kualitas Udara Kota Cirebon Diuji, Ini Hasilnya
Sementara itu, mafia pangan yang kerap mempermainkan distribusi yang berakibat kenaikan harga beras, Kodim Majalengka bakal melakukan tindakan tegas.
Komandan Kodim 0617 Majalengka, Letkol Inf Fahmi Guruh Rahayu, menegaskan, bahwa keterlibatan TNI dalam menjaga ketahanan pangan tidak hanya bersifat formalitas.
Kodim, katanya, aktif mengawasi distribusi dan stabilisasi harga guna memastikan rantai distribusi pangan bebas dari kepentingan spekulatif.
"Kami tidak main-main. Kami awasi langsung jalur distribusi, dari gudang hingga ke meja makan masyarakat. Jika ada permainan harga, akan kami tindak!” tegas Fahmi.
BACA JUGA:LinkUMKM, Platform Digital BRI Yang Telah Dimanfaatkan 12,9 Juta UMKM Untuk Naik Kelas
BACA JUGA:Pengedar Sabu Ditangkap Polisi saat Beroperasi di Pinggir Jalan Kabupaten Cirebon
Ia menambahkan bahwa Kodim juga telah menyiapkan langkah konkret, seperti pembukaan titik-titik distribusi pangan di wilayah yang rawan krisis, melalui komando Koramil di setiap kecamatan.
"Jika ada tanda-tanda kelangkaan atau harga melambung akibat ulah oknum, kami siap turun langsung. Bahkan jika diperlukan, pos pangan TNI akan kami buka untuk mengamankan stok dan harga," ujarnya.
Fahmi juga mengingatkan bahwa distribusi bahan pokok bukan semata urusan ekonomi, tetapi juga menyangkut kedaulatan negara.
"Jangan sampai ada pihak yang bermain di sektor ini. Kami anggap itu sebagai ancaman terhadap stabilitas," tegasnya.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka bersama jajaran TNI menyatakan sikap tegas terhadap segala bentuk kecurangan dalam sektor pangan, khususnya dalam distribusi beras.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


