Didampingi Pasya Unggu, Eko Patrio Sampaikan Permohohanan Maaf ke Rakyat Indonesia

JAKARTA, RADARCIREBON.COM - Setelah menjadi bulan-bulanan massa, akhirnya anggota DPR RI Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio muncul ke publik.

Eko Patrio merupakan salah satu anggota DPR RI yang paling dicari oleh massa se Indonesia, setelah Ahmad Sahroni dan Uya Kuya karena sikap dan pernyataannya yang membuat massa melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI sebelum akhirnya menimbulkan korban jiwa Affan Kurniawan.

Dalam sebuah video yang diunggah sejumlah platform media sosial (medsos), Eko Patrio yang didampingi Sigit Purnomo Syamsuddin Said atau Pasya Unggu menyampaikan permohonan maaf dan klarifikasi.

BACA JUGA:Puan Maharani Ingatkan Anggota DPR RI Berhati-hati Saat Berkomunikasi Publik

BACA JUGA:Rumah Ahmad Saroni Dijarah, Warga Ada yang Dapat Jam Tangan Mewah Seharga Rp 11, 7 Miliar

BACA JUGA:3 ASN Meninggal Dunia Saat Kantor DPRD Kota Makassar Dibakar, MenPANRB Sampaikan Duka Cita

"Bismillahirrahmanirrahim, kepada seluruh rakyat Indonesia saya Sigit Purnomo Said atau Pasha dan hari ini tanggal 30 Agustus 2025 pukul 19.45 WIB di Jakarta," kata Pasha Ungu bersama Eko Patrio, dikutip radarcirebon.com, Sabtu 30 Agustus 2025.

"Saya bersama saudaraku Bapak Eko Patrio yang Insya Allah mau menyampaikan permohonan maaf secara langsung kepada seluruh rakyat Indonesia terkait dengan situasi dan kondisi psikologi dan juga polemik yang ada di Indonesia di beberapa belakangan ini," paparnya.

Kemudian, ditempat yang sama Eko Patrio pun meminta maaf atas kegaduhannya terkait video joget dirinya di DPR yang menjadi viral di medsos.

"Assalammualaiikum semuanya, salam sejahtera bagi kita semua dengan penuh kerendahan hati maka saya Eko 'Patrio', menyampaikan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya kepada masyarakat atas keresahan yang timbul akibat perbuatan yang saya lakukan."

BACA JUGA:Demo di Kota Cirebon Hari Ini Berakhir, Jl RA Kartini Sudah Bisa Dilewati

BACA JUGA:Dipanggil Presiden Prabowo ke Hambalang, Begini Kata Kapolri

"Dan, saya mendengar seluruh aspirasi masyarakat mengenai kekecewaan masyarakat," ucapnya.

Pihaknya sadar, jika perbuatannya membuat hati masyarakat terluka di tengah kondisi perekonomian yang sedang sulit.

Sumber: reportase