Sejarah Kerajaan Indraprahasta Cirebon Girang, Didirikan Maharesi Sentanu, Hancur Diserang Mataram Kuno

Sejarah Kerajaan Indraprahasta Cirebon Girang, Didirikan Maharesi Sentanu, Hancur Diserang Mataram Kuno

Susunan batu yang diyakini sebagai artefak dan bagian sejarah dari Kerajaan Indraprahasta di Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon.-Dokumen-radarcirebon.com

Imbas dari penyerangan itu, jejak dari Kerajaan Indraprahasta pun sulit untuk ditemukan. Meski ada beberapa artefak yang diyakini merupakan jejak peninggalanya.

Sejauh ini, Blok Krapyak diyakini sebagai pintu gerbang kerajaan yang berada di wilayah Sarwadadi. Juga tempat beragam peninggalan dimungkinkan ada di kawasan tersebut.

Artefak atau peninggalan paling signifikan barangkali adalah sebuah sumur kuno di Kabuyutan Krapyak. Diyakini, ini adalah bekas Kerajaan Wanigiri. Atau bahkan Indraprahasta.

BACA JUGA:SMPN 2 Gempol Siap Untuk Terus Meningkatkan Prestasi Siswa

BACA JUGA:Kapuskesad Kuliah Pakar di Kampus 2 STIKKU

Meski jejak berupa fisik sudah sulit ditemukan, namun di kawasan ini banyak mata air dan tempat yang dikeramatkan.

Bukan hanya itu, secara toponimi banyak tempat di kawasan ini yang dikaitkan dengan peninggalan Kerajaan Indraprahasta.

Ketua Yayasan Indraprahasta, Nana Sunadi mengatakan dari hasil penelusurannya, terdapat 30 situs di area Kecamatan Talun. Di antaranya 7 makam batu, 10 sumur batu, 3 gua, 4 kedung angker, batu bertulis dan batu peta.

Dari banyaknya situs yang berhasil ditemukan, tak satu pun yang memberikan petunjuk jelas mengenai keberadaan Kerajaan Indraprahasta. Pasalnya, tulisan, simbol maupun peta yang tertera pada batu-batu itu sulit dimengerti.

BACA JUGA:M2M Mart, Baznas Gelontorkan Rp300 Juta

BACA JUGA:Jabar Luncurkan Mal Pelayanan Publik Digital

"Saya penasaran. Karena yang menemukan itu saya. Dari situ yang satu sampai yang ke-30. Maka saya meminta kebenaran dari para ahli, termasuk TACB," jelas Nana, beberapa waktu lalu.

Di awal tahun 2022, TACB Kabupaten Cirebon memang pernah melakukan penelusuran yang dimulai dari Petilasan Krapyak.

Dari tempat itu, mereka juga mengunjungi miniatur Gunung Ciremai, Makam Silagati, Makam Panjang dan Nangka Gembong. Dari empat lokasi penelusuran, dua di antaranya diduga berasal dari zaman pra sejarah.

Anggota TACB, Iis Holiyah mengatakan, ciri-ciri kuat zaman pra sejarah atau megalitikum terdapat di area Makam Panjang yang diduga sebagai makam Raja Indraprahasta 4.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: