Status AKP Rita Yuliana Diburu Publik, Polri Akhirnya Berikan Keterangan Tegas

Rita Yuliani merupakan polwan kelahiran Selong, Lombok Timur, 1 Juli 1992 dan anak bungsu dari empat bersaudara.

BACA JUGA:Mobil Masuk Jurang di Brebes Hari Ini, Bawa 27 Penumpang Hendak Kondangan

Sosok Polwan cantik ini pernah menjabat di Subdit IV Ditreskrimum Polda NTB. Kini AKP Rita Yuliani telah menjadi anak buah Irjen Pol Fadil Imran, ia dimutasi ke Polda Metro Jaya.

AKP Rita dimutasi ke Polda Metro Jaya melalui Surat Telegram Kapolri dengan Nomor: ST/2604/XII/KEP.2021 yang dikeluarkan pada 24 Desember 2021 lalu.

Saat ini, namanya kembali menjadi trending dan banyak dicari di sosial media hingga pencarian google karena segudang prestasi menterengnya.

Siapa sangka di balik trendingnya nama AKP Rita Yuliani, prestasi dan ketenarannya kembali mencuat.

BACA JUGA:Ahmad Dhani dan Mulan Jameela Datangi Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Lengkap dengan Kuasa Hukum

Rita mendaftar Akpol dan diterima pada tahun 2010. Setelah menjalani masa pendidikan, Rita mengawali tugasnya dengan berdinas di Polda DIY.

Dia awalnya bertugas pada bagian Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) di Gunungkidul.

Pada tahun 2018, Rita Yuliana menjadi satu-satunya perwakilan polisi Indonesia yang mendapatkan beasiswa International Law Enforcement Liaison Officer Program di Beijing Foreign Studies University (BFSU) Kota Beijing, Negara Republik Rakyat Cina.

Di sana Rita mendapatkan Hanyu Shuiping Kaoshi (HSK) dalam ujian standardisasi kemahiran berbahasa mandarin.

BACA JUGA:Imunisasi Dasar Lengkap Anak di Kota Cirebon Tertinggal 25 Persen, Pemkot Siap Mengejar

HSK merupakan ujian standardisasi kemahiran berbahasa Mandarin bagi penutur asing yang hanya ditargetkan mencapai HSK level 3. AKP Rita justru mendapatkan HSK level 4.

Program tersebut merupakan spesialis bahasa mandarin yang diikuti oleh kurang lebih 33 negara dari tiga benua yakni Eropa, Asia serta Afrika.

Rita juga pernah menjabat sebagai Kasat Lantas, Rita Yuliana mendapatkan penghargaan dari Kapolda NTB saat itu, Irjen Pol Mohammad Iqbal.

Sumber: disway