Gelagat Putri Candrawathi Tidak Seperti Korban Pelecehan Seksual, Begini Penjelasan Pakar

Radarcirebon.com, JAKARTA - Gelagat Putri Candrawathi dinilai tidak seperti orang yang menjadi korban pelecehan seksual.

Hal ini diungkapkan oleh pakar psikologi forensik Reza Indragiri Amriel. Dia tidak percaya klaim Putri Candrawathi alias PC yang mengaku korban tindakan asusila berupa kekerasan seksual.

Konon, pernyataan Putri Candrawathi tentang pelecehan seksual itu sudah disampaikan saat diperiksa penyidik Bareskrim Polri.

Putri diperiksa dalam kapasitasnya sebagai tersangka kasus pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

BACA JUGA:Final Kejuaraan Dunia 2022: Ahsan/Hendra Dihajar Ganda Malaysia

BACA JUGA:Ada Pesawat 'Terdampar' di Jalan Wahidin Kota Cirebon, Lihat!

Kendati demikian, Reza Indragiri mengaku tidak percaya jika Putri Candrawathi merupakan korban pelecehan seksual.  

"Biar saja, karena tidak disumpah, dia "boleh" membual, berkhayal, atau apa pun," kata Reza kepada JPNN.com, Sabtu (27/8) malam.

Penyandang gelar MCrim (Forpsych-master psikologi forensik) dari Universitas of Melbourne Australia itu menilai istri Ferdy Sambo bukan korban pelecehan seksual.

"Klaim sebagai korban pelecehan seksual justru terpatahkan oleh pemunculan dan perkataan PC sendiri di depan Mako Brimob," lanjut Reza.

BACA JUGA:Pencarian ABK Kapal Sida Rahayu 3 Memasuki Hari Kedua, Tim SAR Sisir Laut Jawa

BACA JUGA:Harga Telur Ayam Rp 32 Ribu di Indramayu, Pedagang Bawa-bawa Bansos

Dia lantas menyebut bahwa Undang-Undang 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS) memuat sejumlah pasal yang mengatur bahwa identitas korban kekerasan seksual wajib dirahasiakan.

"Akan tetapi, tindak tanduk PC justru bertolak belakang dengan UU tersebut, yakni dengan muncul dan memperkenalkan dirinya di hadapan para wartawan," tutur Reza.

Sumber: jpnn.com