Situs Gunung Pucuk Argalingga, 8 Makam Kuno dari Buyut Sangga Buana hingga Jagat Raksa
Situs Gunung Pucuk di Desa Argalingga, Kabupaten Majalengka yang masuk dalam zona religi Gunung Ciremai.-BTNGC-radarcirebon.com
Radarcirebon.com, MAJALENGKA - Situs Gunung Pucuk di Desa Argalingga, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka, diduga menjadi tempat bersemayam leluhur kawasan tersebut.
Sedikitnya terdapat 8 makam kuno yang merupakan sesepuh Argalingga di Situs Gunung Pucuk yang berada di area Jalur Pendakian Gunung Ciremai.
Dari 8 makam kuno di Situs Gunung Pucuk Argalingga, diantaranya adalah Buyut Sangga Buana, Buyut Pucuk, Raksa Jagat, hingga Jagat Raksa.
Kendati medan yang dilalui cukup sulit untuk mennuju ke Situs Gunung Pucuk Argalingga, tetapi kalangan masyarakat masih kerap datang untuk berziarah ke lokasi tersebut.
BACA JUGA:Tanggapi Isu Penjualan Klub, Bepe Marota Yakin Sunning Group Masih Cinta Inter Milan
BACA JUGA:Ferdy Sambo Dulu dan Sekarang, saat Jadi Kapolres Brebes, Ingat Soal Akhirat
Salah satu dugaan, konon kawasan tersebut adalah permukiman sebelum akhirnya ditinggalkan. Sehingga banyak terdapat makam kuno di area Situs Gunung Pucuk Argalingga, Kabupaten Majalengka.
Saat ini, Situs Gunung Pucuk Argalingga masuk dalam zona religi di Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC).
Sebab, Situs Gunung Pucuk diduga merupakan tempat bersemayam leluhur warga yang tinggal di Argalingga dan masuk dalam zona religi Gunung Ciremai.
Argalingga merupakan sebuah desa di Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka Jawa Barat yang berada di ketinggian sekitar 1.100 MDPL.
BACA JUGA:Lokasi Curug Cipeteuy Kabupaten Majalengka, Tak Sampai 1 Jam dari Cirebon
BACA JUGA:NATO Minta Negara Sekutunya Bantu Ukraina dalam Hadapi Musim Dingin
Makam Kuno di Situs Gunung Pucuk ini, kebanyakan diselimuti lumut dan semak belukar. Kendati bentuk-bentuknya masih terlihat dengan jelas.
Kawasan ini juga kerap didatangi untuk berziarah terutama warga lokal di sekitar Argalingga, Kabupaten Majalengka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: btngc