Pasar Muludan di Alun-alun Kasepuhan Cirebon Ditiadakan, Ratu Alexandra: Kondisinya Tidak Memungkinkan
Kota Cirebon memiliki dua alun alun utama yakni Sangkala Buana dan Kejaksan.-Dokumen-radarcirebon.com
“Untuk tradisi tradisi rutin, kami tetap menggelar di lingkungan keraton. Termasuk sebelumnya, kami sudah menggelar tradisi membuat bekasem dan ngapem beberapa hari lalu,” tandas Ratu Alexandra.
Wajah Alun-alun Kasepuhan memang sudah berubah setelah direvitalisasi Pemprov Jawa Barat dengan dana Rp10,4 miliar.
BACA JUGA:Resmi, MAH Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Bjorka, Berikut Ini Pasal Pidana yang Menjeratnya
BACA JUGA:Sekda Jabar: Pencanangan Pembangunan Zona Integritas Harus Berdampak pada Pelayanan Publik
Wajah baru Alun-alun Kasepuhan itu diresmikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pada awal Februari 2022 lalu. Ketika itu, Ridwan Kamil mengatakan wajah Alun-alun Kasepuhan seperti kembali ke masa lalu.
“Alun-alun jadi terlihat seperti kembali ke masa lalu (kembali pada nilai sejarah, red). Aura dan wibawanya keluar. Jadi ingin selfie,” kata gubernur.
Mulanya, sambung Kang Emil, wajah baru itu didesain modern. Namun ia tak setuju. Dia yang juga seorang arsitek memilih mendesain sendiri dengan konsep budaya dan sejarah yang kental.
Sampai akhirnya jadi seperti sekarang dengan ikon pintu masuk yang berbentuk candi bentar tersebut.
BACA JUGA:Ratu Elizabeth II Dimakamkan Satu Liang Dengan Mendiang Suaminya Pangeran Philips
BACA JUGA:Wagub Uu Dorong Bupati dan Wali Kota Tingkatkan Pelayanan Kesehatan Jiwa
Kang Emil mengatakan kehadiran dia di Alun-Alun Sangkala Buana Kasepuhan untuk mempersembahkan cita-cita dan janji pada almarhum Sultan Sepuh ke-XIV PRA Arief Natadiningrat yang pernah mengingatkan dan membimbing dia tentang sejarah.
Karena cinta kepada sejarah juga, Kang Emil jadi ingat nasihat presiden pertama Indonesia Soekarno yang berpesan untuk tidak melupakan sejarah. Jangan sekali-kali meninggalkan sejarah atau disingkat Jasmerah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: