Niri Museum Cirebon, Tak Sekadar Kuliner, Ada Sejarah Panjang Pengusaha Ternama

Niri Museum Cirebon, Tak Sekadar Kuliner, Ada Sejarah Panjang Pengusaha Ternama

Niri Dine Cafe and Else Cirebon. Terdapat museum dengan koleksi yang unik dan menarik. Foto:-Yuda Sanjaya-radarcirebon.com

Sosok Lim Goan Kwie berpulang pada tahun 1939 dan memiliki 4 orang anak yakni, Lim Kim Hwa Nio, Liem Kim Liong, Lim Kiem Pa, Lim Kim Giok.

Lantas sebagai penerus, Lim Kim Pa yang pindah ke Jakarta pada tahun 1947 untuk menempuh pendidikan hingga lulus dari Universitas Indonesia di tahun 1950.

BACA JUGA:Nasi Jimat Muludan Keraton Kanoman Cirebon, Dikupas Bapak Sindangkasih, Dicuci Perawan Sunti

BACA JUGA:Jawa Barat Ekspor Komoditas Agro Senilai 300.000 Dolar Amerika Serikat

Pada tahun 1953, Ong Ang Kam Nio meninggal dunia dan Lim Kimpa memutuskan pulang ke Cirebon serta meneruskan usaha keluarga.

Tahun 1955, Lim Kim Pa memulai industri manufaktur berbahan dasar karet setelah sebelumnya belajar di Indonesisch Instituut voor Rubber Onderzoek Stichting di Bogor.

Hingga pada tahun 1953, Liem Hok Giem yang merupakan anak pertama Lim Kim Pa dan Sih Hian Nio bergabung di PT Niri. Sekaligus menjadi generasi ketiga perusahaan.

Namun, karena perkembangan Kota Cirebon, PT Niri yang dianggap membuat polusi udara kemudian pindah ke Desa Kanci, Astanajapura, Kabupaten Cirebon.

BACA JUGA:Nasi Jimat Keraton Kanoman Cirebon, Gabah Dikupas Satu per Satu Sambil Baca Salawat

BACA JUGA:Panjang Jimat Cirebon, Apa Saja yang Keluar Saat Arak-arakan, Simak Simbol-simbol Berikut

Sedangkan gedung bekas PT Niri tersebut, dikosongkan setelah dialihkan secara bertahap dan pada tahun 2005 telah dipindahkan seluruhnya.

Perkembangan perusahaan kemudian melahirkan pabrik kedua di Kanci, Kabupaten Cirebon dengan nama PT Samudraluas Paramacitra. 

Dalam aktivitas produksinya, perusahaan tersebut bergerak di bidang produksi marine fender atau bantalan dermaga pada tahun 2002.

Kemudian mengembangkan produksi elastomeric bearing pad, merespons perkembangan infrastruktur Indonesia yang begitu pesat.

BACA JUGA:Panjang Jimat Keraton Kasepuhan Cirebon, Sultan Sepuh Tidak Hadir karena Berhalangan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: