Suami Cekik Istri hingga Tewas di Pangandaran, Penyebabnya Hal Sepele
Tersangka TA (52) memeragakan saat mencekik istrinya, Darsih di Pangandaran, Rabu, 12 Oktober 2022. Foto: -Deni Nurdiansah -Radar Tasikmalaya
BACA JUGA:MotoGP Tinggal 3 Seri, Begini Tekad Bagnaia Demi Raih Juara Dunia
BACA JUGA:Superbugs, Pandemi Baru di India, Kuman yang Kebal Antibiotik
AKP Luhut Sitorus mengatakan, motif dari kasus suami cekik istri hingga tewas itu karena tersangka marah dan malu gara-gara uang mainan yang diberikan korban kepada keluarga yang hajatan.
“Jadi saat pergi ke sawah, tersangka ini emosi dan langsung mencekik korban hingga kehabisan napas,” jelasnya.
Dikatakan AKP Luhut Sitorus, Darsih dibunuh saat berada di kebun.
“Saat tersangka mau ke sawah, lalu melihat istrinya jongkok, langsung disamperin, mungkin karena emosi langsung mencekik korban selama lima menit,” katanya.
Tersangka TA, sempat memegang dada istrinya itu, untuk memastikan kalau dia sudah tewas. Selanjutnya TA dengan santainya pergi ke rumah dan tidur.
AKP Luhut Sitorus mengatakan bahwa tersangka sempat kembali ke sawah dengan membawa selendang milik istrinya, lalu menyobeknya menjadi tiga bagian.
BACA JUGA:Fenomena Badai di Waduk Jatigede, Nelayan Sebut Ombak Tiba-tiba Besar
BACA JUGA:5 Tim yang Sudah Lolos ke 16 Besar Liga Champions, Ada Kejutan
Sobekan kain selendang istrinya dijadikan alat agar korban seolah-olah bunuh diri. “Itu modusnya, agar seolah-olah ibu Darsih ini melakukan bunuh diri,” jelasnya.
Jenazah Darsih ditemukan oleh anaknya sendiri bernama Tarwi Winarsih, lalu dievakuasi bersama warga sekitar. Dalam rekonstruksi tersebut, setidaknya ada 11 reka adegan.
Penasihat Hukum Tersangka TA, Ai Giwang mengatakan bahwa apa yang direkonstruksikan sudah sesuai dengan Berita Acara Pemeriksaan (BAP).
“Pada Senin berita acaranya juga sudah dilengkapi,” ujarnya.
Menurut Giwang, tidak ada sesuatu yang ganjil atau ketidaksesuaian dengan keterangan tersangka. “Tidak ada yang janggal,” tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: