Kronologi Insiden Peluru Nyasar Milik Anggota Satlantas yang Tewaskan Warga Pontianak

Kronologi Insiden Peluru Nyasar Milik Anggota Satlantas yang Tewaskan Warga Pontianak

Ilustrasi seorang murid SD berusia 6 tahun menembakkan gurunya di dalam kelas.-succo-Pixabay

Radarcirebon.com, PONTIANAK - Kapolda Kalimantan Barat (Kalbar) Irjen Pol Suryanbodo Asmoro  menjelaskan kronologi insiden peluru nyasar  saat menggelar konferensi pers di Polresta Pontianak.

Menurutnya, pada Rabu 2 November 2022 pukul 11.30 WIB di Pos Polisi simpang Hotel Garuda, Jalan Tanjung Pura Pontianak Selatan, dua anggota pertama Franky Marpaung dan Dika sedang beristirahat setelah menjalankan tugas pengaturan lalu lintas.

Sembari isirahat, Franky Marpaung hendak membersihkan senjata miliknya karena sehari sebelumnya terkena air hujan, sementara Dika sedang bermain handphone saat itu.

BACA JUGA:Kapolda Kalbar Minta Maaf Sebesar-besarnya kepada Keluarga Korban Peluru Nyasar

“Peralatan untuk membersihkan sudah dibawa oleh dia, karena kemarin senjata terkena hujan dikhawatirkan akan karatan,” ungkap Kapolda kepada awak media.

Setelah di cek, ledakan tersebut mengenai kaca dan triplek Pos Polisi. Saat itu keduanya baru sadar bahwa peluru dari pistol itu mengenai pengendara ketika sebuah mobil di Jalan Sultan Hamid II dibawah Jembatan Kapuas I, dari arah luar kota menuju pusat kota itu tidak bergerak saat lampu hijau, dan menimbulkan antrian.

“FM baru sadar jika senjata tersebut mengeluarkan peluru melihat ke jalan lampu sudah hijau sedangkan satu mobil tidak bergerak dan pengendara lain telah membunyikan klakson terus,” bebernya.

BACA JUGA:BREAKING NEWS! Warga Pontianak Tewas Tertembak Peluru Nyasar Anggota Polantas

Pada saat dibuka mobil tersebut ada bekas peluru di sisi kanan jendela mobil dan mengenai korban.

Kedua petugas pun langsung membawa korban ke Rumah sakit dan korban meninggal dalam perjalanan.

Sebelumnya, seorang warga Kota Pontianak, Kalimantan Barat bernama Soewardi meninggal dunia akibat kepalanya tertembus peluru nyasar.

BACA JUGA:Puskesmas Kaliwedi Cirebon Bergoyang, Anggota Dewan: Ini Memalukan

Peluru yang menyebabkan Soewardi meninggal dunia ini berasal dari pistol Anggota Satlantas Polresta Pontianak, Rabu 2 November 2022.

Atas insiden tersebut, Kapolda Kalimantan Barat (Kalbar) Irjen Pol Suryanbodo Asmoro menyatakan permintaan maaf sebesar-besarnya atas insiden peluru nyasar  yang menewaskan Soewardi.

Dalam konferensi persnya, Kapolda Kalbar Irjen Pol Suryanbodo Asmoro menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga korban atas insiden peluru nyasar.

BACA JUGA:Oknum Pegawai Mesum di Puskesmas Kaliwedi Cirebon, PPNI: Bukan Perawat

“Atas nama Kapolda Kalbar, saya meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada keluarga almarhum Bapak Soewardi, untuk anggota itu sendiri akan diproses pidana dan kode etik,” tegasnya.

Ia menegaskan akan memproses pidana dan kode etik terhadap anggota yang bersalah.  (jun)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase