Cianjur Darurat Bencana, Fokus Mencari Korban Tertimbun

Cianjur Darurat Bencana, Fokus Mencari Korban Tertimbun

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memimpin rapat koordinasi lintas sektoral penanganan kebencanaan Cianjur di Pendopo Kabupaten Cianjur, Senin 21 November 2022 malam.-Biro Adpim Jabar-

BACA JUGA:Malam Ini, Jadwal Timnas U-20 Indonesia vs Algeciras FC: Ayo, Jangan Kalah Lagi!

"Mengenai masa darurat itu akan ditangani secepat mungkin karena semakin cepat, semakin baik, sehingga memperpendek penderitaan para korban," ujarnya.

Kemudian untuk bantuan dana kebencanaan, telah disepakati Pemerintah Provinsi Jawa Barat memberikan bantuan sebesar Rp20 miliar dan Pemerintah Cianjur Rp5 miliar. Sedangkan bantuan dana dari BNPB sebesar Rp1,5 miliar.

Muhadjir menuturkan, dalam rakor tersebut juga disepakati bahwa penanganan bencana ditangani secara pararel.

BACA JUGA:Pemakaman Ki Joko Bodo, Tangis Sang Buah Hati Pecah di Lubang Buaya

"Yaitu penanganan tanggap bencana yang mengutamakan pada korban, baik korban hidup, korban meninggal, maupun korban luka-luka, baik ringan maupun berat," jelasnya.

Pada saat yang bersamaan, kata Muhadjir, akan dilakukan pendataan untuk menyiapkan tahap rehabilitasi dan rekonstruksi baik yang mengalami kerusakan ringan, berat, maupun fatal. 

Setelah itu pemerintah akan membangun kembali rumah warga yang rusak.

BACA JUGA:Pemakaman Ki Joko Bodo, Tangis Sang Buah Hati Pecah di Lubang Buaya

"Nanti begitu selesai tahap tanggap darurat kita langsung bisa masuk ke tahap rehabilitasi dan rekonstruksi," ucapnya.

Sementara terkait jalan yang tak bisa dilewati karena terimbun material longsor, pemerintah menargetkan hari ini juga akan diselesaikan agar lalu lintas kembali normal.

"Dari Pak Kapolda sudah janji untuk jalan nasional itu tiga setengah jam mulai dari jam sekarang termasuk jalur kabupaten nanti kita usahakan juga ditangani secara simultan," ujarnya.

BACA JUGA:53 Perusahaan Farmasi Diminta Uji Ulang Produk Sirup Obat, Hanya 2 yang Diumumkan oleh BPOM

Kemudian untuk jembatan yang putus, untuk sementara akan dibangun jembatan darurat oleh Kementerian PUPR. 

Adapun yang menjadi prioritas penanganan adalah membongkar atau menggali timbunan-timbunan yang kemungkinan ada korban.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase