Komitmen Keberlanjutan SBI Bawa Empat Pabrik Semen Raih Penghargaan Industri Hijau

Komitmen Keberlanjutan SBI Bawa Empat Pabrik Semen Raih Penghargaan Industri Hijau

SBI dapat Penghargaan dari Kemenperin diberikan pada acara Penganugerahan Penghargaan Industri Hijau di Gedung Kementerian Perindustrian RI. -Ist-

JAKARTA, RADARCIREBON.COM – Menjelang akhir tahun 2022, komitmen dan konsistensi PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) dalam penerapan prinsip-prinsip keberlanjutan kembali mendapatkan pengakuan. 

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Republik Indonesia menganugerahkan Penghargaan Industri Hijau kepada empat pabrik semen SBI yaitu Pabrik Narogong – Jawa Barat, Cilacap–Jawa Tengah, Tuban – Jawa Timur dan Lhoknga - Aceh.

Penghargaan ini diberikan pada acara Penganugerahan Penghargaan Industri Hijau di Gedung Kementerian Perindustrian RI.  

BACA JUGA:Petani Milenial, Sekda Jabar: Jadilah Penerus Pertanian di Jabar

Kemenperin menganugerahkan Penghargaan Industri Hijau kepada perusahaan yang telah menerapkan prinsip industri hijau dalam proses produksinya, dengan tujuan memberikan motivasi kepada perusahaan industri untuk menerapkan prinsip industri hijau. 

Melalui Penghargaan Industri Hijau, Kemenperin mengharapkan tercapainya tujuan target pengembangan industri hijau di tahun 2030 yang pada akhirnya dapat meningkatkan daya saing industri, efisiensi sumber daya alam, penurunan tingkat pencemaran, serta pemenuhan target program nasional.

“Pembangunan berkelanjutan merupakan akar kuat dalam operasional dan bisnis kami."

BACA JUGA:Event dengan Tanjakan Paling Ikonik di Indonesia Siap Digelar

"SBI ingin menjadi bagian dari solusi dan mendorong inovasi untuk semakin ramah lingkungan, karena itulah yang kita butuhkan untuk mengamankan masa depan bagi generasi mendatang," demikian disampaikan Direktur Utama SBI, Lilik Unggul Raharjo melalui siaran pers kepada radarcirebon.com.

Komitmen yang disampaikan Lilik, merujuk pada inisiatif-inisiatif SBI yang berkontribusi pada pemeliharaan lingkungan terutama penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK). 

Hal tersebut berhasil dicapai melalui peningkatan thermal substitution rate (TSR) dengan pemanfaatan bahan bakar alternatif hingga 11,4 persen dibandingkan tahun sebelumnya, optimalisasi faktor terak (clinker factor) dan konsumsi energi panas spesifik (specific thermal energy consumption).

BACA JUGA:Oknum Paspampres yang Diduga Lakukan Rudapaksa Sudah Ditangkap

Lebih lanjut terkait dengan pencapaian tersebut, penggunaan bahan bakar dan bahan baku alternatif yang berasal dari limbah mencapai 1,6 juta ton pada unit bisnis semen dan beton. 

 Penurunan emisi spesifik net CO2 (cakupan 1) sebesar 15 persen dibandingkan basis 2010 (580 kg CO2/ton semen ekivalen). Capaian tersebut merupakan target yang dicanangkan untuk 2025 namun berhasil dicapai SBI pada tahun 2021. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: