Masalah Bansos di Cirebon, 116 Warga Babakan Dianggap Meninggal Dalam 1 Hari, Padahal Masih Hidup

Masalah Bansos di Cirebon, 116 Warga Babakan Dianggap Meninggal Dalam 1 Hari, Padahal Masih Hidup

Masalah bansos di Kabupaten Cirebon juga terjadi di Desa Gembongan, Kecamatan Babakan, di mana ada 116 KPM atau warga yang dianggap meninggal dunia dalam 1 hari.-Dokumen-radarcirebon.com

Selain yang meninggal, sebanyak 265 KPM yang  dianggap tidak layak dapatkan bansos pun sampai saat ini masih sangat layak dapatkan bansos.

"Jadi kami heran jika di situ ada keterangan tidak layak dapatkan bansos," tuturnya.

BACA JUGA:Ini dia Skin Eksklusif Starlight Bulan Januari Mobile Legends, Aamon Cyber Assasin!

BACA JUGA:6 Kabupaten dan Kota di Jawa Barat yang Beli Solar Subsisi Menggunakan QR Code

Atas dasar itu pihaknya sudah menemui Dinas Sosial Kabupaten Cirebon. Pihak Dinsos mengatakan akan ada perbaikan dan akan mengaktifkan kembali 381 KPM.

"Perbaikan termasuk 116 yang dianggap sudah meninggal tersebut. Mungkin untuk tahun 2023 mendatang," ungkapnya.

Sementara Kuwu Desa Gembongan Sobirin mengatakan dengan adanya kejadian ini tentu pihaknya merasa diadu domba dengan masyarakat.

“Apalagi saya ini baru jabat kuwu Januari kemarin, pasti ada masyarakat yang tidak dapat bansos menyalahkan saya. Apalagi sebagian besar yang dicoret bansosnya itu adalah pendukung saya," tuturnya.

BACA JUGA:Penyaluran Bansos Dampak Inflasi Lancar dan Memuaskan

BACA JUGA:Ini Dia Zhang Hongchao, Sang Pemilik Mixue yang Memiliki Total Valuasi Sebesar 49 Triliun

Sobirin mengatakan pihaknya tidak akan mencari pelaku yang bermain mencoret nama penerima bansos.

“Itu bukan urusan saya cari siapa yang salah. Saya hanya fokus kepada nama-nama yang dicoret dinyatakan meninggal dan tidak layak itu untuk bisa kembali mendapatkan bansos,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: