Tidak Hanya Peras Bos Pakai Video Pelecehan Seksual, Isu Fitnah Juga Disebar

C disebutnya telah melakukan tindakan yang kurang ajar dengan melakukan pelecehan seksual kepada IR dan merekamnya.

Kejadian tersebut terjadi di sebuah penginapan di Kota Cirebon, ketika itu IR sedang menenangkan diri.

Dalam keadaan mabuk berat, IR tidak menyadari jika C datang menyusul ke penginapan tersebut.

Ketika tersadar, dirinya sudah dalam keadaan tidak berbusana, dan merasa ada yang aneh ketika buang air besar, sakit dan berdarah.

"Saya tanya ke C dan dia bilang kalau saya muntah-muntah, jadi baju saya dibuka semuanya," cerita IR.

BACA JUGA:Polresta Cirebon Gelar Upacara Wisuda Purna Bhakti Anggota Polri dan ASN

BACA JUGA:Galeria Keramik Luxury Home Care Cirebon Diresmikan, Komisaris Rickie Ferdinansyah Berharap Ini

Saat itu, dirinya tidak berpikiran jika C telah berbuat yang senonoh terhadap dirinya.

"Kejadiannya sekitar awal tahun 2022," tegas IR.

Ternyata waktu itu, lanjut IR, C sudah melakukan perbutan tidak senonoh terhadap dirinya dan direkam melalui handphone.

Video pelecehan tersebut, dijadikan alat untuk memeras IR jika ada kemauan C yang tidak dipenuhi.

Kini, C lepas tangan atas kondisi perusahaan milik IR, dengan cara pergi tanpa ada pemberitahuan dan tidak pernah kembali.

BACA JUGA:Kasus Kekerasan Anak di Kapetakan Cirebon Tidak Diproses Hukum, Simak Penjelasan Polisi

BACA JUGA:KPU Buka Rekrutmen Pantarlih Pemilu 2024, Berikut Syarat dan Jadwal Tahapannya

Perusahaan milik IR tidak karuan, dan harus membayar pinalti kepada pihak lain, selain itu, harga diri IR juga ikut hancur.

Sumber: