AP Hasanudin, Peneliti BRIN Hina Muhammadiyah, Tiba di Jakarta dengan Tangan Terikat

AP Hasanudin, Peneliti BRIN Hina Muhammadiyah, Tiba di Jakarta dengan Tangan Terikat

AP Hasanudin tiba di Banadara Soekarno - Hatta dalam penjagaan polisi. Foto:-Humas Polri/JPNN-

BACA JUGA:WASPADA! Jangan Sampai Mengalami, Penipuan Berawal dari Grup Telegram, PNS Kehilangan Rp600 Juta

“(Penangkapan) atas perkara yang dilaporkan oleh pelapor dalam hal ini Muhammadiyah,” tambah jenderal bintang satu tersebut.

Mantan Kapolres Cirebon Kota itu pun menyebut, bahwa keterangan lebih lanjut terkait penangkapan AP Hasanudin akan akan disampaikan lebih rinci pada rilis resmi di Bareskrim Polri.

“Besok (hari ini, Senin (1/5/2023), red) dirilis,” ujarnya.

AP Hanasuddin dilaporkan sejumlah Ormas Islam Muhammadiyah, baik di Bareskrim Polri maupun di daerah.

Sejumlah polda yang menerima laporan polisi tersebut, yakni Polda Jatim, Polda DIY, dan Polda Kaltim.

Seluruh laporan dari daerah dilimpahkan ke Bareskrim Polri untuk penyidikan lebih lanjut.

AP Hasanuddin dilaporkan terkait melanggar Pasal 45A Ayat 2 Juncto Pasal 28 Ayat 2 dan/ atau Pasal 45 B Juncto Pasal 29 UU Nomor 19 Tahun 2016.

Kasus ini berawal dari komentar bernada ancaman itu diunggah AP Hasanuddin, seorang peneliti Astronomi BRIN di tautan yang diunggah Thomas Jamaluddin, peniliti BRIN lainnya terkait perbedaan metode penetapan Lebaran 2023.

Awalnya Thomas berkomentar bahwa Muhamamdiyah sudah tidak taat pada keputusan pemerintah karena berbeda penetapan Lebaran 2023.

Komentar itu dibalas Andi Pangerang Hasanuddin dengan akun Ap Hasanuddin yang bernada sinis dan pengancaman.

Beberapa komentar yang diunggah AP Hasanuddin terkait perbedaan itu viral di media sosial.

Di antaranya, "Saya tidak segan-segan membungkam kalian muhammadiyah yang masih egosentris. Udah disentil sama pak thomas, pak marufin dkk kok masih gak mempan,” tulis AP Hasanuddin.

Kemudian AP Hasanuddin menulis komentar balasan atas unggahan akun Ahmad Fuazan S.

“Perlu saya halalkan gak neh darah darahnya semua muhammadiah? apalagi muhammadiyah yang disusupi Hizbut Tahrir melalui agenda Kalender Islam Global dari Gema Pembebasan? banyak bacot emang, sini saya bunuh kalian satu-satu. Silahkan laporkan komen saya dengan ancaman pasal pembunuhan saya siap dipenjara. Saya capek liat pengaduhan kalian,” tulis AP Hasanuddin. (ant/jpnn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: