BUKAN KALENG-KALENG! Panji Gumilang Berikan Makanan Berkualitas Dunia untuk Penuhi Kebutuhan Santri Al Zaytun

BUKAN KALENG-KALENG! Panji Gumilang Berikan Makanan Berkualitas Dunia untuk Penuhi Kebutuhan Santri Al Zaytun

Peternakan kambing di Mahad Al Zaytun yang didirikan oleh Syekh Panji Gumilang.-Mahad Al Zaytun-radarcirebon.com

INDRAMAYU, RADARCIREBON.COM – Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun, Panji Gumilang menanamkan prinsip kemandirian kepada seluruh civitas akademis.

Panji Gumilang tidak pernah mengajarkan jajaran pengurus yayasan untuk cawe-cawe mencari program bantuan guna memenuhi kebutuhan pondok pesantren dan lembaga pendidikan lainnya.

BACA JUGA:Panji Gumilang Ingin Pancasila Harus Ditanamkan di Dalam Jiwa, Pikiran dan Ruh Manusia Indonesia

Panji Gumilang menanamkan, segala hal kebutuhan pondok pesantren harus ditanam sendiri. Bahkan, harus dari bibit terbaik didunia, agar menghasilkan kualitas makanan yang bergizi.

Jika para santrinya mengkonsumsi bahan pangan terbaik di dunia, otomatis akan berpengaruh terhadap kualitas manusianya.

BACA JUGA:Peringati Hari Lahir Pancasila, GM FKPPI Kota Cirebon Gelar Kegiatan Ini

Di Al Zaytun, untuk mencukupi kebutuhan pokok pemakanan maka akan dibudidayakan tanaman gandum. Bahkan kualitas terbaik dunia yaitu yang berasal dari Pakistan.

Setelah melalui serangkaian penelitian dan dipilih gandum Pakistan lebih unggul dari pada gandum Australia atau Amerika.

Seluruh penghuni kampus pun telah mengkonsumsi gandum utuh sebagai pengganti nasi.

BACA JUGA:Pemprov Jabar Tugaskan Sumedang Bantu Pacu Transformasi Digital Kabupaten dan Kota

Padi masih akan tetap ditanam. Sebagian hasilnya untuk disumbangkan dalam berbagai momen kepada seluruh umat.

Misal dalam bentuk harokah ramadhan, zakat dan harokah qurban, melengkapi daging. Sebagian lagi akan dijual ke luar.

Melalui pertanaian, maka akan bisa menyumbang sebagai gaji karyawan dan seluruh civitas mahad.

BACA JUGA:Panji Gumilang Punya Konsep Keren untuk Mewujudkan Indonesia Gemilang di Tahun 2045

Perkebunan pisang Al Zaytun telah menghasilkan panen yang melimpah. Dari sebatang pohon bisa berbuah seberat 29-30 kilogram.

Secara kualitas harga pisang dua kali lipat dari harga padi. Sedangkan secara kuantitas dari luas lahan yang sama, jika ditanam padi akan menghasilkan 5 ton, bila ditanam pisang bisa mencapai 20 ton.

Untuk memenuhi kebutuhan protein hewani, juga dibudidayakan ikan. Lele dan patin  diternak dengan metode bioflok.

BACA JUGA:Bupati Imron Sambangi Proses Peningkatan Ruas Jalan Sindanglaut-Ciledug

Setelah udang dan turunannya seperti lobster, ke depannya akan dipersiapkan juga budidaya ikan perairan laut dalam, seperti ikan tuna.

Penataan ulang seluruh lahan Al Zaytun dilakukan dengan mengatur ulang pepohonan agar tertata rapi.

Pohon-pohon yang tidak beraturan tidak ditebang akan tetapi dipindahkan menggunakan alat modern "big john".

BACA JUGA:BEJAT, Pengurus Panti Asuhan di Kuningan Hamili Anak Asuhnya

Peningkatan kesejahteraan diupayakan dengan memaksimalkan pertanian-peternakan menggunakan scientific method.

Yakni memperbaiki pengolahan lahan, pembibitan, pengairan, pemupukan, perawatan dan tindakan pascpanen.

Di Al Zaytun semua berpotensi untuk dimanfaatkan. Semua limbah pertanian dan peternakan digunakan untuk industri pupuk organik yang diproses dengan mesin sendiri.

BACA JUGA:TERBARU! Jawaban Panji Gumilang Soal NII KW9, Mas Ken Pasrah: Al Zaytun Terlalu Sakti

Limbah plastik, kayu, dan besi tidak ada yang terbuang sia-sia. Di tempat ini pembangunan berjalan terus, oleh karena itu limbah akan terus ada.

Limbah besi akan dilebur dan hasilnya diolah menjadi sesuatu yang bermanfaat. Misalnya untuk memperindah kampus dari sisi pagar. Di tangan orang cerdas, maka tak ada sesuatupun diciptakan sia-sia.  (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase