HEBOH! Iran Beli Pesawat dari Prancis, Parkir di Bandara Kertajati, Mengakali Sanksi AS? Indonesia Terlibat?

HEBOH! Iran Beli Pesawat dari Prancis, Parkir di Bandara Kertajati, Mengakali Sanksi AS? Indonesia Terlibat?

Pesawat Airbus A340-200 buatan Prancis yang sempat parkir selama 1 tahun di Bandara Kertajati Majalengka, kini dikabarkan dibeli oleh Iran.-Info BIJB-radarcirebon.com

BACA JUGA:Erick Thohir Bikin Gebrakan Lagi di PSSI, Bima Sakti Beri Pujian Setinggi Langi, Begini Kalimatnya

"Investigator kami di Prancis, Indonesia dan Iran sedang menginvestigasi bagaimana Mahan Air menghindari sanksi Amerika Serikat dan membeli 2 pesawat," tulisnya.

Riwayat Pesawat Airbus A340-200 di Bandara Kertajati

Mengacu pada publikasi dari Info BIJB, pesawat Airbus A340-200 tersebut tercatat dengan registrasi F-HFDD dan tiba di BIJB Kertajati pada Hari Rabu, 10, April 2022.

Setelah melakukan penerbangan langsung dari Châteauroux-Centre "Marcel Dassault" Airport, Paris, Prancis. Menurut keterangan it, pesawat tersebut melakukan penerbangan ferry flight atau tanpa penumpang.

BACA JUGA:MENGEJUTKAN! Juara Olimpiade Tokyo 2020 Ini Memilih Pensiun Muda

Sebab, nantinya akan melakukan servis di Garuda Maintenance Facility (GMF), Cengkareng, Banten. Namun, karena GMF masih penuh, sehingga pesawat tersebut remain over night (RON) di Bandara Kertajati Majalengka.

Keterangan dari BIJB pada 18, April 2022, pesawat tersebut remain over night sampai dengan ada slot untuk melakukan maintenance di GMF Cengkareng.

Lebih dari satu tahun berselang, pesawat tersebut justru tidak pergi ke GMF. Tetapi bertolak ke Iran.

Spekulasi pun berkembang dan mencuatkan dugaan pembelian 'gelap' oleh Iran, di tengah sanksi dari Amerika Serikat dan Eropa terhadap negara tersebut.

BACA JUGA:Mahad Al Zaytun Miliki Laboraturium Canggih, Kembangkan Tanaman dari Israel

Tudingan tersebut dibantah oleh PT Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati (Perseroda) yang menyebut bahwa semua dokumen pesawat tersebut sah.

Executive General Manager (EGM) Bandara Kertajati Majalengka, Nuril Huda menjelaskan, pesawat tersebut tidak seperti yang dituduhkan. Sebab, 2 unit A340-200 tersebut datang dengan dokumen yang lengkap.

Pesawat tersebut juga kembali terbang dengan dokumen lengkap. Sehingga bisa memasuki dan keluar dari wilayah Indonesia.

"Pesawat datang dan berangkat dengan dokumen yang lengkap. Tim CIQ juga mengecek semua, Flight Aprroval juga terbit," kata Nuril.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: