Al Zaytun Bangun Kapal Seukuran Bahtera Nabi Nuh, Diberi Nama: Coni Rahakundini Bakrie, Ini Alasan Syekh Panji

Al Zaytun Bangun Kapal Seukuran Bahtera Nabi Nuh, Diberi Nama: Coni Rahakundini Bakrie, Ini Alasan Syekh Panji

Mahad Al Zaytun akan bangun kapal ke-4 dan diberi nama oleh Syekh Panji Gumilang, Coni Rahakundini Bakrie. -Mahad Al Zaytun-radarcirebon.com

BACA JUGA:Momen TNI Sergap Al Zaytun, Ada Gabah 1000 Ton di Gudang Pangan

Berbeda dengan kapal pertama dan kedua yang diperuntukan untuk menangkap ikan, untuk yang ketiga akan digunakan sebagai angkutan barang dan penumpang.

"Kapal yang ketiga ini, penumpangnya bisa mencapai 500 orang. Ini adalah visi memperkenalkan Indonesia kepada generasi muda, jadi kita akan angkut penumpang yakni pelajar Al Zaytun," ungkapnya.

Dengan kapal ini, 500-an pelajar di Al Zaytun setiap sesinya akan dibawa ke berbagai pulau di Indonesia. Selain tujuannya berdagang dengan membawa komoditi.

"Nanti disesuaikan. Minimal perjalanan ke Irian Barat dan lainnya. Jadi pelajar kita itu, akan mengenal Indonesia, tanahnya dan airnya. Kalau ke barat sampai ke Sabang. Supaya tahu serambi mekah itu di mana," bebernya.

BACA JUGA:TERBARU! Salat Jumat di Mahad Al Zaytun Diikuti Santri Perempuan Tanpa Sekat, Jemaah Pakai Kursi

Kalau lah tidak semua pulau, sambung Syekh Panji Gumilang, setidaknya yang pulau besar. Seperti Borneo.

"Syekh sudah mempersiapkan, untuk Borneo kita ke Kalimantan Timur supaya dekat dengan Sabah Serawak dan Filipina," bebernya.

Meski kapal kayu, tetapi Syekh Al Zaytun menegaskan, teknologinya sudah sangat canggih. Bahan yang dipakai adalah

kayu ulin. Akan diperkuat dengan material lainnya. Di dalam juga pakai marine plat minimal 0,5 centimeter.

BACA JUGA:Seberapa Hebat Chen Long? Tunggal Putra Jagoan China yang Memutuskan Pensiun di 2023

"Peralatannya semua sudah dipersiapkan. Dengan peralatan kapal kekinian. Kalau sekali masuk ke lautan Indonesia, ini harus siap. Lautan Indonesia itu maha luas, 75 persen dibandingkan daratan," ungkapnya.

Kapal ketiga ini, sambung dia, memakai mesin besar sejumlah 3 unit. Bagian tengah 1.000 PK. Kanan dan kiri 750 PK. Dengan peralatan mitigasi yang terkini.

Untuk tempat duduknya pun bikin sendiri. Pasang plat-nya juga sendiri. "Semua kita kerjakan sendiri. Anak-anak Al Zaytun itu mampu," bebernya.

Menariknya, nantinya kapal ini juga akan berdagang komoditi. Dari Indramayu akan membawa beras berkualitas. Kemudian dibawa ke daerah lain untuk dibawa komoditinya ke Pulau Jawa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: