Syekh Panji Gumilang Cemaskan Nasib Dunia Tahun 2050, Ini 10 Tantangan Besar Harus Dihadapi
Syekh Panji Gumilang turut khawatir dengan kondisi dunia di tahun 2050.-Inside Science-radarcirebon.com
Walau belum merupakan tantangan besar pada saat ini, tapi ini adalah kemajuan yang akan terjadi pada masa mendatang. Kemajuan itu berakibat luas yang perlu dipersiapkan.
BACA JUGA:Ketika Selimut Melilit Bumi, Apakah Ini Tanda tanda Kiamat?
2. Jumlah manula membengkak
Fakta menunjukkan jika jumlah penduduk lanjut usia akan meningkat lebih dari 50 kali. Dari 500.000 saat ini menjadi lebih dari 26 juta pada tahun 2100.
Dari Inggris sampai Jepang hingga Tiongkok, negara dengan jumlah penduduk yang berusia lebih dari 65 tahun akan menjadi lebih biasa.
Dalam beberapa dekade ke depan, karena kenaikan itu mulai terjadi, akan memerlukan perawatan yang lebih baik untuk para orang lansia. Di Jepang bahkan mempertimbangkan untuk penggunaan robot.
Hal ini memungkinkan juga adanya kebijakan banyak imigran akan menggantikan tenaga kerja yang sudah tua.
3. Kota-kota yang hilang
Kenaikan permukaan air laut secara bertahap membuat beberapa bagian dari banyak kota akan menghilang. Hal ini dipicu oleh perubahan iklim. Tidak hanya banjir, namun pola cuaca yang berubah juga mempengaruhi desain bangunan.
Selain lebih banyak tembok laut, kota-kota ini mengharuskan lantai pertama bangunan baru dibangun, lebih tinggi. Tapi itu semua tembok buatan.
Jika tren ini terus berlanjut, manusia mungkin harus menyesuaikan diri dengan kehilangan seluruh wilayah kota, pulau, dan daerah dataran rendah.
Dampak ekonomi terhadap daerah akan sangat besar. Begitu pula dengan jumlah pengungsi karena perubahan iklim bisa menjadi hal yang biasa.
Tekanan sudah berkembang di kota-kota, seiring dengan pertumbuhan populasi perkotaan. Jika perubahan iklim memaksa migrasi massal, maka infrastruktur, layanan, dan ekonomi yang ada mungkin terbentang sampai titik terakhir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: