Ketua PBNU Turun Gunung, Sebut Panji Gumilang Meresahkan, Pernyataan Ini yang Disoroti

Syekh Panji Gumilang, pimpinan Al Zaytun memang selalu menjadi sorotan belakangan ini. Pernyataannya kerap menimbulkan pro dan kontra di masyarakat.

Salah satu pernyataan paling kontroversial adalah ketika Panji Gumilang menyebut Alquran bukan qalam Allah.

BACA JUGA:Hasil Bahtsul Masail PWNU Jabar: Memondokan Anak di Al Zaytun Haram Hukumnya, Terbukti Ajarannya Menyimpang

Pernyataan itu dapat dilihat dari video yang beredar. Panji Gumilang menyebut Alquran bukan Qalam Allah tapi Nabi Muhammad.

“Bukan kalam Allah SWT, tapi kalam Nabi Muhammad yang didapat daripada wahyu," demikian dikatakan Panji Gumilang dilansir dalam video yang beredar.

Menurut pria berusia 77 tahun itu, penjelasan mengenai hal ini sudah disampaikan oleh Nabi Muhammad sendiri.

“Nabi Muhammad sudah mendeklarasikan ‘Dzalikal kitabu la’ itu Nabi Muhammad yang mendeklarasikan itu, atas wahyu Ilahi,” ujarnya.

Jika menilik kaidah bahasa di dalam Alquran, Qalam artinya adalah pena. Meski demikian, bukan pena seperti pada umumnya yang digunakan manusia untuk menulis.  

Qalam dalam hal ini adalah pena Allah. Allah lah yang menuliskan segala ketetapan di langit dan di bumi, termasuk Alquran.

BACA JUGA:Rp15 juta Bisa Bawa Pulang Xpander Terbaru di Exhibition Cirebon, Ada Batas Waktunya

BACA JUGA:Liburan Sekolah di Aston Cirebon Makin Berkesan, Ada Paket Khusus dengan Harga Spesial

Sumber: